Jakarta (ANTARA News)- Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Senin pagi naik tajam 22 poin karena pelaku pasar terutama asing aktif melakukan pembelian rupiah.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar naik menjadi Rp8.629 per dolar dibanding akhir pekan lalu Rp8.651.

Direktur Utama sebuah perusahaan keuangan , Edwin Sinaga mengatakan, kenaikan rupiah yang berlanjut memberikan dampak positif terhadap subsidi pemerintah terhadap BBM.

Rupiah mengalami kenaikan yang lebih besar dibanding mata uang utama Asia lainnya, katanya.

Rupiah, menurut Edwin Sinaga akan dapat mencapai level Rp8.600 per dolar pada pekan ini apabila kenaikan itu terus berlanjut.

"Kami optimis mata uang rupiah akan mendekati level Rp8.600 per dolar, " ujarnya.

Ia mengatakan, kenaikan rupiah yang terus berlanjut diperkirakan mendapat dukungan pemerintah yang memang menginginkan rupiah terus menguat.

Hal ini dalam upaya mengurangi dampak dari defisit anggaran terhadap subsidi bahan bakar minyak (BBM), katanya.

Meski demikian, lanjut dia Bank Indonesia (BI) akan tetap menjaga pergerakan rupiah agar naiknya tidak terlalu cepat.

Karena kenaikan rupiah saat ini cenderung akibat masuknya dana asing ke pasar dalam jumlah yang cukup besar, ucapnya.

Pelaku asing, lanjut dia aktif membeli rupiah, karena pasar Indonesia memberikan keuntungan yang lebih baik ketimbang pasar lainnya.
(*)