Laporan dari China
Xi Jinping pimpin KTT 30 tahun kemitraan China-ASEAN
20 November 2021 18:30 WIB
Arsip foto - Presiden China Xi Jinping mengikuti upacara memperingati Hari Martir di Monumen Pahlawan Rakyat di Lapangan Tiananmen, di Beijing, China (30/9/2021). ANTARA/REUTERS/Carlos Garcia Rawlins/tm/aa.
Beijing (ANTARA) - Presiden China Xi Jinping akan menghadiri sekaligus memimpin konferensi tingkat tinggi (KTT) peringatan 30 tahun kemitraan dialog China dengan negara-negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) pada Senin (22/11).
"Presiden Xi Jinping dan para pemimpin negara-negara ASEAN akan bersama-sama mencermati pencapaian hubungan China-ASEAN selama 30 tahun terakhir," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri (MFA) China Zhao Lijian dalam pernyataan tertulis yang diterima ANTARA di Beijing, Sabtu.
Ia menganggap ASEAN sebagai tetangga dekat dan mitra kerja sama penting bagi China.
Sejak menjadi mitra wicara pada 1991, lanjut dia, China dan ASEAN telah saling menjadi mitra dagang terbesar, mitra kerja sama yang sangat dinamis, dan mitra strategis yang sangat substansial.
"Faktanya, kedua belah pihak telah memutuskan untuk menggelar KTT khusus memperingati 30 tahun pembentukan mitra wicara. Ini menunjukkan betapa pentingnya hubungan tersebut," ujar Zhao.
Menurut dia, Presiden Xi akan menyampaikan cetak biru untuk peningkatan dan pemetaan arah hubungan bilateral ke depan.
"China berharap dapat bekerja sama dengan negara-negara ASEAN demi meningkatkan hubungan bilateral, membangun komunitas China-ASEAN yang lebih dekat, dan mendorong terciptanya perdamaian dan kemakmuran regional," ujarnya.
Baca juga: ASEAN tolak keikutsertaan junta Myanmar dalam KTT dengan China
Baca juga: Menlu China bertemu para dubes ASEAN
"Presiden Xi Jinping dan para pemimpin negara-negara ASEAN akan bersama-sama mencermati pencapaian hubungan China-ASEAN selama 30 tahun terakhir," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri (MFA) China Zhao Lijian dalam pernyataan tertulis yang diterima ANTARA di Beijing, Sabtu.
Ia menganggap ASEAN sebagai tetangga dekat dan mitra kerja sama penting bagi China.
Sejak menjadi mitra wicara pada 1991, lanjut dia, China dan ASEAN telah saling menjadi mitra dagang terbesar, mitra kerja sama yang sangat dinamis, dan mitra strategis yang sangat substansial.
"Faktanya, kedua belah pihak telah memutuskan untuk menggelar KTT khusus memperingati 30 tahun pembentukan mitra wicara. Ini menunjukkan betapa pentingnya hubungan tersebut," ujar Zhao.
Menurut dia, Presiden Xi akan menyampaikan cetak biru untuk peningkatan dan pemetaan arah hubungan bilateral ke depan.
"China berharap dapat bekerja sama dengan negara-negara ASEAN demi meningkatkan hubungan bilateral, membangun komunitas China-ASEAN yang lebih dekat, dan mendorong terciptanya perdamaian dan kemakmuran regional," ujarnya.
Baca juga: ASEAN tolak keikutsertaan junta Myanmar dalam KTT dengan China
Baca juga: Menlu China bertemu para dubes ASEAN
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2021
Tags: