Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal ASEAN Surin Pitsuwan menyatakan bahwa sementara ada kebutuhan akan pemulihan ekonomi untuk Jepang setelah dilanda bencana gempa bumi dan tsunami, hubungan antar masyarakat merupakan hal yang lebih penting.

"Bencana tersebut merupakan krisis tetapi kejadian itu bisa dijadikan kesempatan bagi ASEAN dan Jepang untuk menunjukkan kemampuan menghadapi tantangan sekarang dan masa mendatang melalui kerja sama," kata Sekjen ASEAN kepada Menlu Jepang Takeaki Matsumoto, menurut siaran pers yang diterima ANTARA dari Sekretariat ASEAN, Minggu.

Pada masa lalu Jepang pernah berhasil keluar dari krisis ekonomi dan politik, tentunya mereka dapat berhasil kembali kali ini, kata Surin dalam pertemuan bilateral, menyusul Pertemuan Khusus Menteri ASEAN - Jepang.

Sekjen mengatakan ia telah ditugaskan untuk melaporkan seluruh upaya negara anggota ASEAN agar bekerja sama untuk mendukung Jepang dalam Temu Puncak ASEAN ke-18 dan ke-19 di Indonesia pada tahun ini.

Menlu Matsumoto mengatakan Jepang akan berkoordinasi secara dekat dengan Sekretariat ASEAN untuk memperkuat kerja sama dengan ASEAN dalam penanganan bencana alam.

Ia menambahkan bahwa Jepang tertarik untuk mengeksplorasi Temu Puncak Asia Timur dan ASEAN Regional Forum, yang keduanya ditangani oleh ASEAN, sebagai fora lain untuk mengembangkan kerja sama penanggulangan bencana alam. Ia juga menegaskan komitmen dan dukungan Jepang terhadap kebijakan Konektivitas ASEAN.

Selain itu, Menlu Jepang memberikan apresiasi kepada Sekretariat ASEAN yang sukses mengadakan pertemuan tingkat menteri mengenai bencana di timur laut Jepang.

Dia menyatakan terima kasih kepada Sekjen yang meluangkan waktu menandatangani buku bela sungkawa di Kedubes Jepang di Jakarta satu pekan setelah bencana gempa dan tsunami pada 11 Maret.

(KR-IFB/F001/S026)