Samarinda (ANTARA) - Pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang masih menjalani perawatan di Provinsi Kalimantan Timur tersisa 82 orang berdasarkan update kasus harian, Jumat.
Juru bicara Satgas COVID-19 Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak mengatakan pasien tersebut tersebar di Balikpapan 17 orang, Kutai Timur 17 orang, Kutai Barat 14 orang, Samarinda 13 orang, Panajam Paser Utara 5 orang, Berau 5 orang, Kutai Kartanegara 4 orang, Bontang 4 orang, Paser 2 orang dan Mahakam Ulu 1 orang.
"Seluruh wilayah di Kaltim masuk dalam zona kuning COVID-19, karena jumlah pasien yang dirawat kurang dari 25 orang," kata Andi Muhammad Ishak di Samarinda.
Andi menyampaikan perkembangan kasus harian di Kaltim telah terjadi penambahan enam kasus terkonfirmasi positif dan enam kasus kesembuhan.
Baca juga: Kabupaten Mahulu masuk zona hijau COVID-19
Baca juga: Pupuk Kaltim bantu pemerintah percepat "herd immunity" di Bontang
Dengan tambahan kasus baru tersebut, kata Andi, menjadikan akumulasi kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kaltim sebanyak 158.159 kasus, sedangkan yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 152.626 kasus.
Andi menambahkan untuk kasus meninggal dunia tidak terjadi penambahan kasus baru, sehingga jumlah keseluruhan kasus meninggal dunia akibat virus corona di wilayah Kaltim masih dalam angka 5.451 kasus.
Penurunan kasus yang terjadi di wilayah Kaltim tidak lepas dari kepatuhan masyarakat untuk menjalankan protokol kesehatan.
Ia kembali mengingatkan pentingnya menggunakan masker dan menghindari keramaian di tempat umum, mengingat penyebaran virus masih belum selesai.
"Terlebih ada Natal dan Tahun Baru, masyarakat harus tetap waspada dengan kegiatan yang akan dilakukan dengan tetap menjalankan protokol kesehatan," kata Andi Muhammad Ishak.*
Baca juga: Dua wilayah Kaltim zona oranye dan 8 zona kuning
Baca juga: Enam kabupaten di Kaltim zona kuning dan empat zona oranye COVID-19
Pasien positif COVID-19 di Kaltim tersisa 82 orang
19 November 2021 20:31 WIB
Infografis perkembangan kasus COVID-19 Provinsi Kaltim. (ANTARA/Arumanto)
Pewarta: Arumanto
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021
Tags: