Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengharapkan Polri memiliki sumber daya manusia (SDM) yang unggul, siap menghadapi tantangan, adaptif, menjadi harapan dan kepercayaan masyarakat.

Untuk mendapatkan SDM Polri yang unggul, Sigit meminta bidang SDM Polri menjadi peramu andal menciptakan kompetensi nilai etika, kepemimpinan dan teknis bagi anggota Polri.

"Hal tersebut menjadi tugas rekan-rekan (SDM-red) sebagai 'koki' yang mampu meramu nilai-nilai etika, nilai kepemimpinan dan nilai teknis ini ada di dalam setiap karakter individu SDM Polri," kata Sigit dalam kegiatan penutupan Rapat Koordinasi Pembinaan (Rakorbin) SDM Polri di Yogyakarta, dikutip dari siaran pers Divisi Humas Polri, Jumat.

Menurut Sigit, SDM Polri yang unggul tersebut sesuai dengan semangat dari gagasan transformasi Polri yang Presisi (Prediktif, Resposibilitas, dan Transparansi Berkeadilan).

"Saya ingatkan saya memiliki program bagaimana mewujudkan transformasi Polri menuju Polri yang Presisi," kata Sigit.

Polri yang Presisi itu, kata Sigit, harus memiliki kemampuan prediktif, memiliki kemampuan etika untuk responsibilitas dan mampu melaksanakan tugas secara transparan berkeadilan.

Sigit mengatakan SDM Polri yang Presisi merupakan tindak lanjut dari harapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap Korps Bhayangkara dalam rangka memberikan pelayanan terhadap masyarakat serta menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

"Mengutip pernyataan Pak Presiden RI bagaimana pentingnya SDM unggul dalam menciptakan Polri yang Presisi. Ini pernah disampaikan beliau beberapa waktu lalu, bagaimana harapan beliau bahwa Polri harus Presisi dalam menjalankan wewenangnya," tutur Sigit.

Untuk itu, lanjut Sigit, pengembangan SDM Polri harus betul-betul diperhatikan secara serius. Mulai dari rekrutmen, pendidikan dan promosinya dilakukan secara transparan dan akuntabel untuk membentuk karakter SDM Polri yang mampu menjalani tugas terhadap tantangan yang hadapi saat ini.

"Kemudian kita manfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi yang terus berkembang sampai saat ini," ucap Kapolri.

Mantan Kabareskrim Polri ini berharap, Rakorbin SDM Polri ini melahirkan formula yang inovatif sebagai peta jalan demi mewujudkan personel Polri yang unggul dan siap menghadapi tantangan zaman ke depannya yang semakin kompleks.

Dari segi internal, kata Sigit, SDM yang unggul akan mampu membuat Polri jauh lebih baik lagi ke depannya. Sehingga, kepercayaan dari masyarakat terhadap polisi akan terus meningkat ke depannya.

Lebih lanjut Sigit menuturkan, adanya pengembangan SDM Polri ini menyatakan bahwa, hal itu akan menghapuskan stigma di masyarakat soal penanganan kasus yang tebang pilih, etika yang kurang baik, penegakan hukum tajam ke bawah tapi tumpul ke atas dan terjadinya pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh oknum.

Tidak hanya itu, Sigit juga menekankan kepada jajaran SDM Polri untuk terus meningkatkan kesejahteraan terhadap seluruh personel kepolisian di Indonesia.

Sebagai salah satu profesi yang memiliki tingkat stres cukup tinggi, Sigit menekankan, soal kesejahteraan harus diperhatikan dengan baik.

Ia meyakini dengan adanya peningkatan kesejahteraan, hal itu akan semakin membuat jajaran termotivasi untuk menjalankan tugasnya dengan baik dan menjadi lebih tenang.

"Terkait dengan kesejahteraan ini juga ada teori yang menyatakan kalau kualitas kehidupannya jauh lebih baik, maka tingkat stres anggota tentunya akan berkurang dengan terpenuhinya kesejahteraan tersebut." ujarnyat.

Jenderal bintang empat itu mengatakan salah satu kesejahteraan yang harus diperhatikan untuk seluruh jajaran kepolisian adalah menyiapkan tempat tinggal yang layak. Personel yang baru menjadi Polisi tidak perlu memusingkan tempat berlindung.

Terkait kebutuhan ini, Sigit pun telah memiliki program 100 ribu rumah untuk personel kepolisian.

Baca juga: Kapolri berharap perkuat sinergitas dengan Panglima TNI

Baca juga: Kapolri pastikan Brimob berikan layanan terbaik untuk warga dan negara


SDM Polri diminta membangun kerja sama untuk mengupayakan rumah dinas bagi anggota Polri, baik berupa rumah susun atau lainnya.

"Sehingga anggota kita sejak awal tidak usah pusing hal-hal seperti itu. Di satu sisi tentunya akan mudah, manakala kita butuhkan anggota dalam waktu cepat, karena memang rumah dinas disiapkan, asrama, atau rusun disiapkan. Karena pada saat ada panggilan tugas yang sifatnya mendadak bisa hadir dengan lebih cepat," papar Sigit.

Selain itu, Sigit juga meminta kepada SDM Polri menyiapkan pelayanan konseling bagi jajaran kepolisian secara periodik yang memiliki risiko pekerjaan tekanan atau stres yang tinggi. Hal itu juga bisa mencegah potensi terjadinya pelanggaran-pelanggaran ketika menjalankan tugasnya di lapangan.

Disisi lain, Kapolri meminta agar SDM Polri memberikan perhatian kepada anggota yang mengalami sakit. Saat ini sudah ada aplikasi e-Yankes untuk melakukan monitoring kesehatan para personel.

"Harapan kita aplikasi yang ada terus dimanfaatkan dan dikembangkan untuk proses pemantauan anggota kita yang memiliki penyakit menahun tidak terpantau," katanya.

Dengan aplikasi ini, kata Sigit, anggota tersebut bisa diikuti, paling tidak ini menjadi perhatian organisasi terhadap anggota Polri yang sakit.

"Kita yakinkan bagaimana progres dari pengobatan dengan kerjasama antara SDM dengan kesehatan. Sehingga kemudian anggota kita betul-betul bisa kembali sehat," ujar Sigit.

Ia juga menekankan harus ada pemberian "reward" kepada personel-personel yang berprestasi dan menjalankan tugasnya dengan baik. Di tahun 2021 ini, Sigit menyampaikan telah memberikan "reward" terhadap 3.056 personel Polri.

"Sistem ini tolong dibuat sehingga anggota mendapatkan pelayanan, khususnya terhadap anggota yang bertugas mungkin jauh dari pemantauan, dia tidak kalah melaksanakan tugas dan memiliki prestasi tapi tidak terlihat, ini bagaimana caranya semua harus termonitor," pinta Sigit.

Dengan adanya sistem "reward" yang termonitor oleh jajaran SDM Polri, diharapkan motivasi anggota terus meningkat di tahun 2022.

"Kalau yang saya berikan 'reward' meningkat artinya motivasi anggota pasti meningkat dalam laksanakan tugas," tutur Sigit.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolri juga memberikan bantuan kepada anak dari personel Polri yang gugur karena COVID-19, saat menjalankan tugas di garis terdepan dalam penanganan dan pengendalian pandemi COVID-19.