Jakarta (ANTARA) - PT Asuransi Jiwa IFG ( IFG Life) menandatangani dua perjanjian kerja sama induk masing-masing dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk dan PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia atau Mandiri Inhealth.

Kerja sama itu untuk menghadirkan produk asuransi jiwa dan kesehatan yang berfokus kepada proteksi dan kebutuhan nasabah.

"Sebagai pemain baru di industri asuransi jiwa nasional, kerja sama ini merupakan terobosan baru bagi IFG Life," kata Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo di Jakarta, Jumat.

Dalam siaran pers perusahaan, Tiko, sapaan akrab Kartika, mengatakan selama ini produk asuransi jiwa dan kesehatan dipasarkan dengan mengutamakan investasinya bukan proteksi, namun dengan kerja sama dengan Mandiri inHealth ini, IFG Life dapat memperkenalkan produk asuransi jiwa dan kesehatan yang mengedepankan proteksi.

Tiko menjelaskan, dalam kerja sama IFG Life dengan BTN, kedua perusahaan bersepakat untuk menjalin kerja sama jangka panjang terkait penjualan produk asuransi jiwa yang dijual melalui saluran distribusi milik BTN.

Dengan begitu, anak usaha IFG holding ini diharapkan ke depannya bisa menjadi mitra strategis bagi BTN pada saat menjual produk asuransi.

Sedangkan dengan Mandiri Inhealth, kata Tiko, IFG Life diketahui menjadi mitra koasuransi dalam menawarkan produk asuransi kesehatan Mandiri Inhealth, dimulai dengan Group Managed Care. Produk koasuransi Kesehatan ini akan ditawarkan melalui saluran distribusi yang ada di IFG Life.

"Kerja sama bancassurance dengan BTN dan kerja sama penjualan produk asuransi kesehatan dengan Inhealth merupakan bentuk realisasi dari pilar bisnis yang diamanatkan oleh IFG sebagai holding kepada IFG Life, yakni pengembangan bisnis baru yang berbasis asuransi jiwa dan kesehatan," kata Tiko.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Operasional dan Teknologi Informasi IFG Life, Yusman Dedy Kusuma mengatakan, kerja sama antara IFG Life dengan BTN dan juga dengan Mandiri Inhealth menjadi realisasi atas inovasi, sekaligus pengembangan bisnis IFG Life pada fase-fase awal.

Tentu saja, kata Yusman, manajemen akan tetap memperhatikan penerapan GCG dan manajemen risiko yang baik.

"Langkah ini juga menjadi strategi bagi IFG Life dan BTN dalam memberikan layanan produk yang beragam kepada nasabah dan memperkaya product range. Dengan begitu nasabah memiliki akses ke pilihan produk berbasis proteksi yang lebih lengkap dan seamless," kata Yusman.

Direktur Distribution and Retail Funding BTN, Jasmin mengatakan realisasi dari kerja sama penjualan produk antara IFG Life dengan BTN sendiri akan menyasar sekitar 350.000 customer base yang dikelola oleh perseroan.

Ada banyak customer base yang dapat dimanfaakan Bank BTN dalam menjual produk IFG dengan banyak kemudahan dan keuntungan yang akan diterima oleh nasabah maupun perseroan.

Lantaran berpotensi menjadi new business dengan prospek yang besar, ungkap Jasmin, tidak menutup kemungkinan kerja sama ini ke depan akan menyasar pada Mitra BTN dengan memanfaatkan saluran distribusi yang dimiliki perseroan.

"Produk pertama yang akan diluncurkan adalah produk asuransi kecelakaan dengan cacat tetap. Produk ini terintegrasi dengan produk bank KPR non-FLPP. Produk ini simpel, mudah dimengerti, dan terjangkau. Di samping itu keberadaan kerja sama ini dapat menyediakan financial security kepada nasabah," kata Jasmin.

Sementara itu, Direktur Utama Mandiri Inhealth Budi Tampubolon mengatakan, pihaknya optimistis kerja sama antara IFG Life dan Mandiri Inhealth akan memberikan manfaat berupa penambahan varian produk asuransi kesehatan yang disediakan kepada masyarakat hingga meningkatkan penjualan produk dan bisnis dari kedua perusahaan.

"Apalagi Mandiri Inhealth telah memiliki network providers yang luas, dan nasabah baru IFG Life semakin bertambah dari waktu ke waktu. Praktis kerja sama ini akan melengkapi variasi produk asuransi kesehatan berbasis proteksi yang tersedia di IFG Life dan bagi Mandiri Inhealth dapat meningkatkan akses ke saluran distribusi milik IFG Life," kata Budi.

IFG Life merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perasuransian khususnya asuransi jiwa. IFG Life merupakan anak usaha dari Indonesia Financial Group (IFG) sebagai holding BUMN perasuransian dan penjaminan.

Kehadiran IFG Life sebagai bagian dari peta jalan (roadmap) grup untuk memiliki bisnis di sektor asuransi jiwa, kesehatan, dan pengelolaan dana pensiun.

IFG Life berdiri pada 22 Oktober 2020 dan telah mengantongi izin operasional dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 7 April 2021 melalui Surat Keputusan Dewan Komisioner OJK Nomor KEP-19/D.05/2021 tentang Pemberian Izin Usaha di Bidang Asuransi Jiwa kepada PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life).

Baca juga: Anggota DPR: IFG dapat kembalikan kepercayaan terkait produk asuransi
Baca juga: Kementerian BUMN lakukan perubahan susunan komisaris IFG
Baca juga: Bidik milenial, BTN kejar target KPR nonsubsidi Rp10,3 triliun