Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di pasar spot antarbank Jakarta, Jumat sore naik mendekati level Rp8.600 per dolar, karena aksi beli rupiah oleh pelaku asing makin besar.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS naik 32 poin menjadi Rp8.643 per dolar dibanding hari sebelumnya Rp8.675.

Analis PT First Asia Capital, Irfan Kurniawan, di Jakarta, Jumat, mengatakan bahwa pelaku pasar membeli rupiah terpicu oleh isu pasar yang menyebutkan bahwa Indonesia berhasil memperbaiki peringkat utangnya dari BB menjadi BBB+.

Isu tersebut memicu pelaku asing menigkatkan pembelian rupiah yang mendorong mata uang lokal bergerak naik, ucapnya.

Pembelian rupiah yang dilakukan pelaku asing, menurut dia, juga diikuti pelaku lokal, sehingga pasar uang di dominasi aksi beli yang cukup ramai.

"Kami optimis rupiah pada pekan depan akan dapat mencapai angka Rp8.600 per dolar karena minat asing untuk bermain di pasar domestik sangat tinggi," ucapnya.

Ia mengatakan, Indonesia dinilai merupakan pasar potensial yang menarik, apalagi pertumbuhan ekonomi terus meningkat yang mendorong pelaku asing cenderung untuk lebih bermain di pasar.

Jadi peluang rupiah untuk menguat pada pekan depan masih sangat besar, ucapnya.

Indonesia, lanjut dia harus dapat mengalihkan dana asing dari jangka pendek ke jangka panjang agar pertumbuhan ekonomi tumbuh makin cepat.

Pertumbuhan ekonomi nasional yang ditargetkan enam persen lebih, ternyata kurang optimal kalau dibanding negara-negara Asia lainya yang bisa tumbuh sebesar delapan persen, ucapnya.

Namun, ia menambahkan, kondisi pasar seperti ini masih dapat mendorong rupiah terus terangkat hingga mencapai level Rp8.600 per dolar.
(T.H-CS)