Nusa Dua (ANTARA) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang berada di Bali untuk menghadiri pertemuan ke-15 menteri keuangan ASEAN dijadwalkan bertemu secara resmi.

Menurut informasi yang diberikan Biro Pers dan Media Istana Kepresidenan di Nusa Dua, Jumat, Presiden dan Sri Mulyani dijadwalkan bertemu pada Jumat malam pukul 21.00 WITA di hotel tempat rombongan kepala negara menginap, Bali Intercontinental Hotel.

Pada pertemuan itu, Presiden direncanakan didampingi oleh sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu II yang turut dalam kunjungan kerja ke Bali di antaranya Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi dan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik.

Sebelum menerima Sri Mulyani yang kini menjabat Managing Director Bank Dunia untuk wilayah Asia Timur, Asia Pasifik, Afrika, Amerika Latin dan Karibia itu, Presiden dijadwalkan menerima kunjungan Presiden Asia Development Bank Haruhiko Karuda.

Presiden Yudhoyono dan Sri Mulyani sebenarnya sudah bertemu pada acara pembukaan pertemuan menteri keuangan ASEAN di Bali International Convention Center, The Westin Resort, Nusa Dua, pada Jumat pagi.

Namun pertemuan keduanya hanya sejenak bersama dengan para undangan lainnya sebelum dimulainya acara pembukaan.

Sri Mulyani yang mengenakan gaun batik bercorak hijau tampak banyak menebar senyuman dan menjadi pusat perhatian pada acara pembukaan tersebut. Namun, mantan menteri keuangan yang mengakhiri jabatannya pada awal 2010 itu menolak permintaan wawancara dari media massa.

Pada acara pembukaan pertemuan ke-15 menteri keuangan ASEAN, Sri Mulyani dan Presiden Yudhoyono sempat berbagi panggung untuk berfoto bersama dengan menteri-menteri keuangan ASEAN.

Dalam pidatonya, Presiden Yudhoyono mengucapkan terima kasih kepada Bank Dunia yang diwakili oleh Sri Mulyani yang terus memberikan dukungan kepada ASEAN.

Presiden berharap dukungan dan kerja sama Bank Dunia dengan ASEAN dapat terus ditingkatkan.

Kepada para peserta pertemuan menteri keuangan ASEAN yang mengadakan pertemuan maraton sehari penuh, Presiden meminta mereka untuk memperpanjang waktu tinggal di Bali untuk mengekplorasi keindahan pantainya.
(*)