Jakarta (ANTARA News)- Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) didominasi aksi beli oleh pelaku pasar yang mendorong indeks harga saham gabungan (IHSG) naik 0,27 persen, meski saham-saham di Wall Street melemah.

Indeks BEI naik 10,272 poin atau 0,27 persen menjadi 3.748,854 poin dan indeks LQ-45 menjadi 670.469 naik 2.709 poin atau 0,41 persen.

Analis bidang keuangan, Cece Ridwan di Jakarta, Jumat mengatakan, pelaku pasar membeli saham-saham industri perbankan, pertambangan dan saham otomotif yang mendorong saham-saham unggulan mengalami kenaikan cukup tajam.

Karena itu indeks sepanjang hari ini diperkirakan akan dapat menembus level 3.750 poin yang terus bergerak naik hingga ke level 3.800 poin, ucapnya.

Pasar saham Indonesia, menurut dia sangat positif, apalagi setelah di pasar muncul isu bahwa peringkat utang Indonesia mengalami perbaikan dari BB+ menjadi BBB.

Akibatnya pelaku asing makin aktif bermain di pasar yang terlihat dari pergerakan indeks yang terus naik semula tujuh poin hingga mencapai 10 poin, kata Cece Ridwan.

Ia mengatakan, Indonesia dengan ekonomi yang terus tumbuh sangat memicu pelaku asing aktif bermain di pasar lokal, mereka yakin akan mendapat keuntungan yang lebih besar apalagi suku bunga acuan Bank Indonesia diperkirakan masih bertahan pada 6,75 persen.

"Kami optimis pelaku asing dan lokal akan terus bermain di pasar membeli saham yang dinilai masih dapat bergerak naik," ujarnya.

Saham-saham yang mengalami kenaikan antara lain saham Bank Mandiri naik Rp150 menjadi Rp6.950, saham Auto naik Rp150 menjadi Rp15.450, saham Bank BRI menguat Rp100 menjadi Rp6.300, saham Indosat bertambah Rp100 menjadi Rp5.350.

Selain itu saham United Tractor meningkat Rp250 menjadi Rp22.450, saham Indo Tambang Mega bertambah Rp200 menjadi Rp48.900.
(*)