Nusa Dua (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan membuka pertemuan ke-15 menteri keuangan ASEAN di Bali International Convention Center, The Westin Resort, Nusa Dua, Jumat.

Acara yang akan dimulai pukul 09.00 WITA itu juga dihadiri oleh mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang kini menjabat Managing Director Bank Dunia.

Selain itu, juga hadir Sekretaris Jenderal ASEAN Surin Pitsuwan, Presiden Asia Development Bank (ADB) Haruhiko Kuroda dan Managing Director Dana Moneter Internasional (IMF) Nayauki Shinohara.

Pertemuan menteri keuangan ASEAN merupakan salah satu rangkaian kegiatan tahunan ASEAN yang diketuai oleh Indonesia pada 2011.

Tujuan utama pertemuan untuk mempercepat kerja sama dan dialog kebijakan antara negara-negara ASEAN dalam bidang ekonomi dan keuangan guna memperkuat sistem keuangan daerah, mengembangkan pasar keuangan yang efektif, serta memberikan kontribusi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Sedangkan kerja sama khusus yang dilakukan tahun ini adalah pada bidang pengembangan pasar modal, asuransi, kepabeanan, dan pembiayaan infrastruktur.

Dengan kerja sama tersebut diharapkan pasar modal ASEAN menjadi lebih dalam dan likuid sehingga lebih kuat dalam menghadapi integrasi pasar keuangan dunia serta dapat memfasilitasi sektor riil.

Selain itu akan dilakukan juga kerja sama untuk meningkatkan akses pasar asuransi dan harmonisasi regulasi melalui pertukaran informasi sehingga mampu mendukung kepastian bagi dunia usaha.

Sedangkan kerja sama bidang kepabeanan diarahkan untuk harmonisasi regulasi kepabeanan dalam kerangka meningkatkan fasilitas perdagangan dan investasi menuju ASEAN sebagai pasar tunggal dan basis produksi.

Sedangkan dalam bidang pembiayaan infrastruktur akan dibahas pembentukan ASEAN Infrastructure Fund yang merupakan alternatif sumber pembiayaan bagi pengembangan proyek-proyek infrastruktur di kawasan ASEAN.

Dalam pertemuan tersebut juga digelar berbagai pertemuan setingkat deputi menteri keuangan negara-negara ASEAN plus tiga yang meliputi Korea Selatan, China, dan Jepang. (D013/R007/K004)