Tokyo (ANTARA News/AFP) - Para pekerja yang bertugas mengendalikan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di pesisir timur laut Jepang diperintahkan untuk mengevakuasikan diri setelah ada gempa bumi sekuat 7,4 SR tak jauh dari lokasi dan ada peringatan kemungkinan tsunami, kata Perusahaan Listrik Tokyo (TEPCO) pada Kamis malam.

"Setelah gempa bumi dan peringatan tsunami, seluruh pekerja dievakuasi ke tempat aman. Perusahaan telah mengonfirmasi seluruh pekerja sudah mengosongkan instalasi dengan aman," kata seorang juru bicara untuk TEPCO.

"Kami belum memiliki informasi terkini yang menunjukkan adanya keanehan di PLTN Fukushima Daiichi," kata juru bicara dalam konferensi pers.

Para pekerja sedang berusaha untuk mengamankan reaktor dalam PLTN tersebut, yang rusak akibat dari gempa bumi besar dan tsunami yang terjadi di timur laut Jepang pada 11 Maret.

Sistem pendingin menjadi rusak, menyebabkan suhu pada inti nuklir meningkat dan mengusir penduduk sekitar agar menghindari dari kehancuran nuklir.(*)

(Uu.KR-IFB/M014)