Jakarta (ANTARA) - Kepala Pusdatin Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) M. Hasan Chabibie meminta pendidik untuk menyiapkan skenario pendekatan hibrida atau perpaduan antara luring dan daring untuk pembelajaran.

“Ke depannya, kami akan membicarakan pembelajaran hibrida. Para pendidik baik di sekolah dan kampus, harus bisa menyiapkan skenario pembelajaran sebaik mungkin dan beradaptasi dengan pendekatan hibrida,” ujarnya dalam simposium Simposium Regional Pengembang Teknologi Pembelajaran 2021 di Jakarta, Kamis.

Dia menambahkan pembelajaran tidak akan bisa lepas dari teknologi. Tidak hanya digunakan pada saat pandemi, tetapi juga setelah pandemi COVID-19.

Pandemi COVID-19, lanjut dia, membuat pergeseran budaya belajar yang sebelumnya luring menjadi daring.

Baca juga: Kemendikbudristek : Perlu rancangan pembelajaran yang berdayakan TIK

Dia menjelaskan saat ini terdapat lebih dari 1.200 pengembang teknologi pembelajaran (PTP) di Tanah Air. Jumlah PTP di Kemendikbudristek sebanyak 677 orang dan di luar Kemendikbudristek sebanyak 582 orang.

“Ini tentunya berhubungan dengan pembelajaran digital,” terang dia.

Kemendikbudristek melalui Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) selaku Instansi Pembina Teknis Jabatan Fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran (JF–PTP) kembali menggelar Simposium Regional Pengembang Teknologi Pembelajaran 2021 di Jakarta pada 18 hingga 20 November 2021. Simposium itu mengusung tema “Serentak Bergerak Berkolaborasi Mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul”.

“Kegiatan yang sempat vakum selama pandemi ini bertujuan untuk saling tukar pengetahuan, berbagi informasi, pengalaman, wawasan di antara para ahli dan praktisi terkait dengan perkembangan teknologi pembelajaran, hasil kajian, gagasan serta analisis di bidang pengembangan teknologi pembelajaran. Sehingga dapat meningkatkan peran PTP dalam menyiapkan serta menghasilkan karya-karya inovatif khususnya di era pandemi dalam mewujudkan pembelajaran yang berdaya saing,” kata dia.

Baca juga: Presiden minta kegiatan sekolah tatap muka diawasi secara ketat
Baca juga: Nadiem tinjau pelaksanaan pembelajaran tatap muka di Medan