Mataram (ANTARA) - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Nusa Tenggara Barat, dr Lalu Herman Mahaputra menargetkan rumah sakit yang dipimpinnya bisa menjadi rumah sakit rujukan untuk kawasan Indonesia Timur.

"Saat ini kami lagi mempersiapkan RSUD Provinsi NTB bisa menjadi rumah sakit rujukan di Indonesia Timur. Itu harapan besarnya," kata Direktur RSUD Provinsi NTB dr Lalu Herman Mahaputra di Mataram, Kamis.

Ia menegaskan, target menjadikan RSUD Provinsi NTB menjadi rumah sakit rujukan di kawasan Indonesia Timur, karena selama ini secara pelayanan kesehatan antara barat dan timur timpang. Sehingga jalan satu-satunya mengatasi hal tersebut yakni menjadikan RSUD Provinsi NTB sebagai rumah sakit yang terbesar baik dari sisi SDM maupun peralatannya.

Baca juga: RSUD NTB pastikan kesiapan tim medis jelang WSBK

Baca juga: RSUD Provinsi NTB siapkan 356 nakes untuk WSBK


"Makanya kita harus bersyukur dengan NTB menjadi tuan rumah World Superbike (WSBK) dan MotoGP membuat rumah sakit kita mulai berbenah baik dari peralatan medis dan tenaga kesehatan (dokter dan perawat)," tegas dokter Jack sapaan akrabnya.

Menurutnya, dukungan RSUD Provinsi untuk menuju ke arah itu sudah mumpuni. Mulai dari SDM dan peralatan. Bahkan, RSUD Provinsi NTB kini menjadi rumah sakit milik daerah yang berstandar internasional lengkap dengan landasan helypad.

"Makanya saat ini kita sedang membangun kerjasama dengan perusahaan penyedia helikopter, sehingga meski nanti WSBK sudah berakhir, helikopter yang ada saat ini tetap standby, karena masih ada MotoGP juga yang belum dilaksanakan dan even - even lain diluar itu juga sudah menanti," ucapnya.

"Itu baru dari sisi sarana dan prasana rumah sakit. Belum SDM baik dokter dan perawat kita juga sudah siap mendukung kegiatan-kegiatan kelas dunia," sambung mantan Direktur RSUD Kota Mataram tersebut.

Oleh karena itu, dokter Jack berharap kedepannya baik dari sisi pelayanan, SDM dan peralatan, RSUD Provinsi NTB menjadi rumah sakit berkelas dunia.

"Untuk menjadi rumah sakit kelas dunia kita siap dan ini akan menjadi kebanggaan buat masyarakat NTB," katanya.

Baca juga: RSUD NTB jamin pelayanan kesehatan tak terganggu meski ada WSBK

Baca juga: Laboratorium RSUP awasi delapan Lab PCR di NTB