"Kerja sama ini merupakan kerja sama jangka panjang yang diharapkan dapat mendorong percepatan pengeluaran kargo curah kering ekspor, terutama untuk jenis batubara di wilayah perairan Meulaboh yang diharapkan dapat mendorong peningkatan ekonomi daerah," ujar Direktur Utama JAI Amri Yusuf dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Kamis.
Dengan demikian, JAI berharap langkah ini menjadi gambaran optimisme perusahaan untuk terus memberikan pelayanan penundaan kapal yang lebih luas dan optimal dalam menyambut pemulihan ekonomi pasca pandemi di penghujung tahun 2021.
Dalam kesempatan yang sama Presiden Direktur Langlang Laju Layang Andy Ngadimin menegaskan pihaknya berkomitmen penuh untuk memaksimalkan potensi bisnis yang ada di wilayah Meulaboh dan sekitarnya.
"Sumber daya alam yang besar di Aceh, perlu didukung dengan kelancaran distribusi logistik yang memadai ditunjang dengan pelayanan jasa kepelabuhanan yang baik, diharapkan dapat meningkatkan nilai ekonomi daerah.” ujar Andy.
Sementara itu, JAI turut mendukung program dalam mengatasi isu sampah pada komunitas masyarakat melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) yang berkelanjutan, yang sejalan dengan pasar yang bertumbuh.
Dengan demikian, perusahaan berkontribusi membantu komunitas masyarakat beralih ke botol minum pakai ulang melalui penyediaan 150 botol minum untuk
Selain itu, JAI juga mendukung gerakan bersih mingguan dengan menyediakan 10 unit tempat sampah pilah organik dan non organik untuk wilayah pariwisata pantai di Bali.
Amri menuturkan program yang dijalankan tersebut adalah salah satu dukungan kepedulian perusahaan dalam mengendalikan jumlah sampah yang berpotensi mencemari laut.
"Saat ini cakupan wilayah kerja pelabuhan pun menjadi sangat luas yaitu dari barat ke timur Indonesia, sehingga dalam menyalurkan bantuan pun dapat lebih tersebar," tutupnya.