Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN) Viva Yoga Mauladi mengatakan partai koalisi tidak boleh melanggar komitmen dengan melakukan intrik-intrik demi kepentingan sendiri.

"Partai jangan lagi curi-curi untuk kepentingan yang subjektif, mengambil hati rakyat dengan harapan mendulang suara. Itu tidak baik," kata Viva di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis.

Anggota Komisi VI DPR tersebut menambahkan, Sekretariat Gabungan akan terlebih dulu memutuskan suatu masalah sebelum hal itu dibahas di parlemen.

"Mekanisme pengambilan keputusan dilakukan di Setgab sebelum diketok palu di parlemen," ujar dia. Dia juga mengharapkan anggota Setgab diberikan keleluasaan untuk menyampaikan kritik di parlemen.

"Diharapkan, kontrak koalisi baru itu tidak menghilangkan identitas partai politik, tidak menghilangkan konstitusi keanggotaan dewan," kata Viva.
(zul/A038)