Jakarta (ANTARA) - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa mengatakan sumber daya manusia yang berkualitas, produktif, dan menguasai teknologi dapat membawa Indonesia menjadi negara maju yang berpendapatan tinggi.

"Pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi salah satu program prioritas pemerintah dan ini merupakan aspek yang terpenting dalam pembangunan," kata Suharso dalam Simposium RISET-Pro 2021 dalam jaringan di Jakarta, Kamis.

Untuk mewujudkan Indonesia menjadi negara maju dengan pendapatan tinggi, salah satu hal yang penting dilakukan adalah peningkatan produktivitas tenaga kerja dan pemanfaatan kemajuan teknologi untuk mempercepat pembangunan ekonomi.

Baca juga: Kemdikbudristek: Perguruan tinggi ciptakan SDM unggul dan inovatif

Selain itu, penting juga memanfaatkan teknologi revolusi industri 4.0 untuk mendukung pengembangan industri sesuai karakteristik masing-masing agar dapat meningkatkan efisiensinya.

Suharso menuturkan hingga 2024 pemerintah Indonesia menargetkan hasil-hasil penelitian, pengembangan, pengkajian dan penerapan (litbangjirap) teknologi baik dalam bentuk publikasi ilmiah, kekayaan intelektual, paten maupun produk inovasi, yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan kemajuan bangsa.

Untuk mencapai hasil-hasil litbangjirap tersebut dibutuhkan sumber daya manusia yang kompeten dan yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) serta didukung dengan tersedianya infrastruktur riset yang mumpuni dan anggaran yang mencukupi.

Baca juga: Ciptakan ekosistem, BRIN perkuat pengembangan SDM iptek dan riset

Suharso mengatakan SDM iptek perlu meningkatkan kualifikasi dan kompetensinya terutama agar berkualifikasi S3.

Menurut dia, kualifikasi S3 juga merepresentasikan kemampuan SDM iptek dalam melakukan riset yang benar-benar menghasilkan invensi dan inovasi dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

*