Pada Upacara Peringatan HUT ke-104 Kabupaten Karanganyar di GOR Raden Mas Said Karanganyar, Kamis, Gibran yang juga hadir sebagai tamu undangan mengatakan kepala daerah setempat telah bekerja keras untuk mengendalikan angka kasus penyakit tersebut.
Menurut dia, wilayah aglomerasi di Soloraya harus bahu-membahu dalam penanganan pandemi COVID-19.
"Pengendalian COVID-19 di Karanganyar sangat luar biasa. Ini adalah permasalahan kita bersama dan kita tidak bisa berdiri sendiri dalam mengatasi hal tersebut. Oleh karena itu, masalah COVID-19 perlu ada rasa kegotong-royongan bersama. Dalam hal ini Karanganyar adalah kabupaten yang telah berhasil dalam menangani hal itu," katanya.
Baca juga: Menhub alokasikan 25.000 dosis vaksin untuk Soloraya
Baca juga: PA GMNI Soloraya komitmen kawal program vaksinasi COVID-19
Mengenai kasus COVID-19 di daerah tersebut, berdasarkan laman resmi informasi COVID-19 di Kabupaten Karanganyar, hingga saat ini daerah tersebut masih menyisakan sebanyak 32 kasus aktif. Dari total kasus aktif ini, tujuh di antaranya menjalani rawat inap di rumah sakit dan sisanya menjalani isolasi mandiri.
Sedangkan pada hari ini tercatat ada penambahan lima kasus baru dan lima kasus sembuh. Sedangkan untuk jumlah kumulatif kasus positif COVID-19 di daerah tersebut sejak awal munculnya kasus hingga saat ini sebanyak 22.651 kasus.
Sementara itu, selain mengapresiasi penanganan COVID-19, pihaknya juga menganggap Karanganyar merupakan mitra kerja strategis untuk memajukan berbagai sektor perekonomian daerah.
"Solo tanpa Karanganyar itu tidak akan bisa. Karanganyar adalah partner kerja yang sangat strategis, kami saling bersinergi. Tidak perlu saling berkompetisi karena kita adalah satu. Sekali lagi Solo dengan Karanganyar itu sama, tidak ada yang beda. Ya kalau ada perjanjian khusus atau MoU pastinya nanti akan lebih kuat, kami akan susun itu," katanya.
Sementara itu, Bupati Karanganyar Juliyatmono mengaku merasa bangga dengan kehadiran Gibran yang rela menyisihkan waktu untuk datang di acara peringatan HUT kabupaten yang memiliki julukan Bumi Intanpari tersebut.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Mas Gibran karena beliau adalah satu-satunya kepala daerah yang datang untuk bisa bersama-sama membaur dengan masyarakat Karanganyar, memperingati upacara hari besar Karanganyar ini," katanya.
Baca juga: Gojek Soloraya lakukan gerakan sejuta masker
Baca juga: Kepala Bappenas tinjau vaksinasi hingga UMKM di KaranganyarMengenai kasus COVID-19 di daerah tersebut, berdasarkan laman resmi informasi COVID-19 di Kabupaten Karanganyar, hingga saat ini daerah tersebut masih menyisakan sebanyak 32 kasus aktif. Dari total kasus aktif ini, tujuh di antaranya menjalani rawat inap di rumah sakit dan sisanya menjalani isolasi mandiri.
Sedangkan pada hari ini tercatat ada penambahan lima kasus baru dan lima kasus sembuh. Sedangkan untuk jumlah kumulatif kasus positif COVID-19 di daerah tersebut sejak awal munculnya kasus hingga saat ini sebanyak 22.651 kasus.
Sementara itu, selain mengapresiasi penanganan COVID-19, pihaknya juga menganggap Karanganyar merupakan mitra kerja strategis untuk memajukan berbagai sektor perekonomian daerah.
"Solo tanpa Karanganyar itu tidak akan bisa. Karanganyar adalah partner kerja yang sangat strategis, kami saling bersinergi. Tidak perlu saling berkompetisi karena kita adalah satu. Sekali lagi Solo dengan Karanganyar itu sama, tidak ada yang beda. Ya kalau ada perjanjian khusus atau MoU pastinya nanti akan lebih kuat, kami akan susun itu," katanya.
Sementara itu, Bupati Karanganyar Juliyatmono mengaku merasa bangga dengan kehadiran Gibran yang rela menyisihkan waktu untuk datang di acara peringatan HUT kabupaten yang memiliki julukan Bumi Intanpari tersebut.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Mas Gibran karena beliau adalah satu-satunya kepala daerah yang datang untuk bisa bersama-sama membaur dengan masyarakat Karanganyar, memperingati upacara hari besar Karanganyar ini," katanya.
Baca juga: Gojek Soloraya lakukan gerakan sejuta masker
Baca juga: Karanganyar tutup tiga ruas jalan pada masa PPKM darurat mulai Rabu