Moeldoko tegaskan HAM harus dihormati bukan ditakuti
18 November 2021 14:19 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menemui pengunjuk rasa Aksi Kamisan di Semarang, bersama Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara dan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. ANTARA/HO-KSP/am.
Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menegaskan bahwa hak asasi manusia merupakan hal yang harus dihormati, bukan untuk ditakuti.
Hal tersebut disampaikan Moeldoko saat menjadi pembicara dalam Festival HAM 2021 di Semarang, Kamis.
"HAM bukan untuk ditakuti. Kita tidak boleh takut pada HAM. Karena HAM itu untuk dihormati. Bukan untuk ditakuti," ujar Moeldoko sebagaimana siaran pers KSP, di Jakarta, Kamis.
Moeldoko menegaskan penghormatan dan pelindungan terhadap HAM selalu diutamakan dalam setiap keputusan yang diambil pemerintah, walaupun ada kebijakan yang terpaksa mengurangi keleluasaan masyarakat untuk menikmati haknya.
Moeldoko mencontohkan aktivitas masyarakat yang dibatasi dalam rangka penanganan pandemi.
“Bahkan proses pemakaman pun ada protokolnya. Namun pembatasan hak tersebut dilakukan demi kebaikan bersama, " jelasnya.
Dia menambahkan, HAM merupakan persoalan yang tidak bisa hanya diatasi pemerintah atau lembaga tertentu saja. Dia menekankan semua pihak harus turun bersama-sama.
"Bukan untuk saling menyalahkan, tapi saling memberikan kontribusi," tegas dia.
Baca juga: Moeldoko tekankan solidaritas masyarakat modal kalahkan pandemi
Baca juga: Moeldoko akan menjadi narasumber Festival HAM 2021
Hal tersebut disampaikan Moeldoko saat menjadi pembicara dalam Festival HAM 2021 di Semarang, Kamis.
"HAM bukan untuk ditakuti. Kita tidak boleh takut pada HAM. Karena HAM itu untuk dihormati. Bukan untuk ditakuti," ujar Moeldoko sebagaimana siaran pers KSP, di Jakarta, Kamis.
Moeldoko menegaskan penghormatan dan pelindungan terhadap HAM selalu diutamakan dalam setiap keputusan yang diambil pemerintah, walaupun ada kebijakan yang terpaksa mengurangi keleluasaan masyarakat untuk menikmati haknya.
Moeldoko mencontohkan aktivitas masyarakat yang dibatasi dalam rangka penanganan pandemi.
“Bahkan proses pemakaman pun ada protokolnya. Namun pembatasan hak tersebut dilakukan demi kebaikan bersama, " jelasnya.
Dia menambahkan, HAM merupakan persoalan yang tidak bisa hanya diatasi pemerintah atau lembaga tertentu saja. Dia menekankan semua pihak harus turun bersama-sama.
"Bukan untuk saling menyalahkan, tapi saling memberikan kontribusi," tegas dia.
Baca juga: Moeldoko tekankan solidaritas masyarakat modal kalahkan pandemi
Baca juga: Moeldoko akan menjadi narasumber Festival HAM 2021
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2021
Tags: