Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Selatan mendorong 100 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) berkolaborasi bersama ITC Group dan Ruang Rasa Cloud Kitchen untuk mengembangkan penjualan produk usaha di pusat perbelanjaan.

Wakil Walikota Jakarta Selatan Isnawa Adji saat meresmikan Cloud Kitchen di ITC Kuningan, Rabu mengatakan kebiasaan baru masyarakat dengan memesan makanan secara daring membuat peluang transaksi ekonomi terus tumbuh meski pandemi COVID-19.

Baca juga: PDIP Jaksel berharap program pelatihan IKM bisa bangkitkan ekonomi

"Kebiasaan baru mendorong setiap rumah tangga sering memesan jajan makanan. Saya jarang mendengar ada yang masak dari pagi sampai malam. Satu lebih praktis memesan, beli bahan, dsb, karena banyak yang harus disiapkan," kata Isnawa.

Melihat tren tersebut, Isnawa menilai program Cloud Kitchen akan menjadi jalan keluar bagi para pelaku UMKM untuk tetap bertahan lantaran hal itu akan dinilai salah satu faktor perputaran ekonomi.

"Kini keluarga mencari yang praktis dan instan. Setiap hari akan terjadi transaksi keuangan, karena hampir semua memanfaatkan FnB (food and beverage) dirumah mereka," ujar Isnawa.

Kepala Dinas PPKUKM Jakarta Elisabeth Ratu Rante Allo menjelaskan pelaku usaha yang bergabung ke bisnis Cloud Kitchen dapat menjanjikan pelaku usaha dari sisi pendapatan.

Baca juga: HIPMI Jaya salurkan bantuan bagi pelaku UMKM di Jakarta Selatan

"Bisnis cloud kitchen bisa menjadi bisnis yang menjanjikan. Disini mempertemukan pelaku usaha layaknya kakak asuh dengan adik asuh. Modal risiko kecil, semua ITC yang ada di Jakarta akan menerima Jakpreneur untuk berdagang di situ," ungkapnya.

Sementara itu, Founder Ruang Rasa Harvin Tijono Tjitra mengatakan Start Up Cloud Kitchen Jakpreneur Ruang Rasa menjadi wadah bagi para pelaku UKM kuliner yang bergabung Jakpreneur.

Untuk itu, lanjutnya, Cloud Kitchen Jakpreneur Ruang Rasa mendukung pelaku UKM kuliner tumbuh di era digital, dan membantu memberdayakan setiap jenis usaha yang bergabung untuk memiliki kapasitas yang mumpuni.

Ke depan, pihaknya akan menggandeng puluhan outlet dan memilih makanan minuman dengan harga terjangkau.

" Target ekspansi kami dalam 6 bulan kedepan adalah membuka 40 outlet dengan 200 UKM," ujar dia.

Baca juga: Pemkot Jaksel salurkan etalase bantu pedagang kelontong