Laboratorium Diagnosis bantu pemerintah lakukan pemerataan kesehatan
17 November 2021 17:53 WIB
Sebagai wujud rasa syukur atas dibukanya gerai baru di Bandung, Jawa Barat, Diagnos Laboratorium memberikan bantuan program CSR dengan mengajak manula untuk mengikuti pemeriksaan MCU (Medical Check Up) dan pembagian bansos dalam bentuk sembako. ANTARA/HO-Ist
Jakarta (ANTARA) - Pembukaan laboratorium baru dari Laboratorium Diagnosis adalah upaya langkah mendukung dan membantu pemerintah dalam upaya pemerataan kesehatan dan laboratorium di seluruh wilayah Indonesia.
"Dengan demikian akan menambah kualitas layanan kesehatan kepada masyarakat, sekaligus mendekatkan diri kepada pasien," kata Direktur utama Laboratorium Diagnos Ir Mesha Rizal Sini, M. Eng, melalui keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.
Ia menjelaskan pihaknya membuka gerai terbaru dengan menggandeng Klinik Utama Ibu dan Anak Jasmine MQ Medika di kawasan Dayang Sumbi No.10, Lb. Siliwangi, Kecamatan Coblong, Kota Bandung.
Sementara itu Vice President Operasional Dilly Dwiasri menambahkan pihaknya berkomitmen untuk memperluas jejaring layanan agar dapat melayani seluruh masyarakat Indonesia.
Pada 2021 ini, Diagnosis Laboratorium sudah menambah gerai yang bekerja sama dengan klinik kesehatan mitra dan membangun satu gerai mandiri.
Adapun nilai investasi yang dikucurkan untuk membuka satu gerai sebesar Rp2,5 miliar hingga Rp3 miliar.
Saat ini sudah ada 29 jejaring laboratorium yang tersebar dari di Pulau Sumatera, Jawa, Bali dan Sulawesi, di mana di setiap jejaring laboratorium dapat melayani kebutuhan masyarakat akan pentingnya layanan laboratorium klinik yang berkualitas.
Hingga akhir 2022 mendatang, DGNS berencana menambah sebanyak 6 cabang dan 20 gerai laboratorium baru.
Baca juga: Menkes: Peningkatan kapasitas laboratorium perkuat penanganan COVID-19
Baca juga: BPS: pemerataan akses pendidikan-kesehatan kunci atasi ketimpangan
Baca juga: Balitbangkes: Potensi laboratorium mampu periksa 30.900 spesimen
Baca juga: PDIB harapkan pemerataan infrastruktur-SDM kesehatan
"Dengan demikian akan menambah kualitas layanan kesehatan kepada masyarakat, sekaligus mendekatkan diri kepada pasien," kata Direktur utama Laboratorium Diagnos Ir Mesha Rizal Sini, M. Eng, melalui keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.
Ia menjelaskan pihaknya membuka gerai terbaru dengan menggandeng Klinik Utama Ibu dan Anak Jasmine MQ Medika di kawasan Dayang Sumbi No.10, Lb. Siliwangi, Kecamatan Coblong, Kota Bandung.
Sementara itu Vice President Operasional Dilly Dwiasri menambahkan pihaknya berkomitmen untuk memperluas jejaring layanan agar dapat melayani seluruh masyarakat Indonesia.
Pada 2021 ini, Diagnosis Laboratorium sudah menambah gerai yang bekerja sama dengan klinik kesehatan mitra dan membangun satu gerai mandiri.
Adapun nilai investasi yang dikucurkan untuk membuka satu gerai sebesar Rp2,5 miliar hingga Rp3 miliar.
Saat ini sudah ada 29 jejaring laboratorium yang tersebar dari di Pulau Sumatera, Jawa, Bali dan Sulawesi, di mana di setiap jejaring laboratorium dapat melayani kebutuhan masyarakat akan pentingnya layanan laboratorium klinik yang berkualitas.
Hingga akhir 2022 mendatang, DGNS berencana menambah sebanyak 6 cabang dan 20 gerai laboratorium baru.
Baca juga: Menkes: Peningkatan kapasitas laboratorium perkuat penanganan COVID-19
Baca juga: BPS: pemerataan akses pendidikan-kesehatan kunci atasi ketimpangan
Baca juga: Balitbangkes: Potensi laboratorium mampu periksa 30.900 spesimen
Baca juga: PDIB harapkan pemerataan infrastruktur-SDM kesehatan
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021
Tags: