Israel tahan 14 warga Palestina dari berbagai wilayah di Tepi Barat
17 November 2021 16:50 WIB
Seorang pria Palestina beradu mulut dengan polisi perbatasan Israel atas pembongkaran rumah warga Palestina oleh pasukan Israel, dekat Yatta, wilayah pendudukan Israel, Tepi Barat, Rabu (3/11/2021). /REUTERS/Mussa Qawasma/AWW/djo (REUTERS/MUSSA ISSA QAWASMA)
Ramallah (ANTARA) - Pasukan Israel menahan 14 warga Palestina dari berbagai wilayah di Tepi Barat pada Rabu (17/11) tengah malam.
Menurut keterangan dari beberapa sumber lokal, pasukan Israel menangkap empat warga Palestina setelah membobol dan menggeledah rumah mereka di Desa Bil'in, sebelah barat Ramallah.
Di Tepi Barat bagian utara, dua warga Palestina ditahan oleh tentara Israel setelah menggeledah rumah mereka di kota Jaba’, selatan Jenin.
Seorang warga Palestina yang merupakan mantan tahanan kembali ditangkap tentara Israel di wilayah selatan kota Tulkarn, seperti dikutip WAFA, Rabu (17/11).
Beberapa sumber lokal mengonfirmasi bahwa penahanan terhadap warga Palestina lainnya oleh tentara Israel juga terjadi di kota Sanniriya.
Baca juga: Pasukan Israel bunuh seorang warga Palestina
Pasukan Israel yang membawa senjata menerobos masuk ke kampung al-Masaken al-Shabiya di Nablus. Mereka menahan Ketua Dewan Direksi Qamat Anas Osta.
Qamat merupakan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang mendokumentasikan sejarah perjuangan Palestina.
Di Yerusalem, polisi Israel menangkap dua warga Palestina masing-masing berasal dari kampung al-Issawiya dan Silwan.
Sementara itu, tentara Israel menahan seorang remaja berusia 17 tahun d desa al-Ibayyat, sebelah timur kota Bethlehem, setelah menggeledah rumah orang tuanya.
Baca juga: Pasukan Israel tewaskan dua warga Palestina, termasuk perempuan
Berdasarkan keterangan dari sumber lokal, pasukan Israel menahan dua warga Palestina masing – masing berasal dari wilayah Selatan kota Hebron dan desa Deir Samet, wilayah barat daya kota Hebron.
Tanpa surat perintah, pasukan Israel menggeledah rumah-rumah warga Palestina setiap hari di seluruh Tepi Barat untuk mencari “mereka yang masuk dalam daftar pencarian orang”. Penggeledahan tersebut memicu bentrokan dengan penduduk setempat.
Di bawah hukum militer Israel, komandan pasukan memiliki otoritas penuh terhadap tiga juta warga Palestina yang tinggal di Tepi Barat.
Sumber : WAFA
Baca juga: Kelompok HAM: Pemukim Israel gunakan kekerasan ambil alih Tepi Barat
Baca juga: Palestina kecam pembangunan permukiman baru Israel di Tepi Barat
Menurut keterangan dari beberapa sumber lokal, pasukan Israel menangkap empat warga Palestina setelah membobol dan menggeledah rumah mereka di Desa Bil'in, sebelah barat Ramallah.
Di Tepi Barat bagian utara, dua warga Palestina ditahan oleh tentara Israel setelah menggeledah rumah mereka di kota Jaba’, selatan Jenin.
Seorang warga Palestina yang merupakan mantan tahanan kembali ditangkap tentara Israel di wilayah selatan kota Tulkarn, seperti dikutip WAFA, Rabu (17/11).
Beberapa sumber lokal mengonfirmasi bahwa penahanan terhadap warga Palestina lainnya oleh tentara Israel juga terjadi di kota Sanniriya.
Baca juga: Pasukan Israel bunuh seorang warga Palestina
Pasukan Israel yang membawa senjata menerobos masuk ke kampung al-Masaken al-Shabiya di Nablus. Mereka menahan Ketua Dewan Direksi Qamat Anas Osta.
Qamat merupakan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang mendokumentasikan sejarah perjuangan Palestina.
Di Yerusalem, polisi Israel menangkap dua warga Palestina masing-masing berasal dari kampung al-Issawiya dan Silwan.
Sementara itu, tentara Israel menahan seorang remaja berusia 17 tahun d desa al-Ibayyat, sebelah timur kota Bethlehem, setelah menggeledah rumah orang tuanya.
Baca juga: Pasukan Israel tewaskan dua warga Palestina, termasuk perempuan
Berdasarkan keterangan dari sumber lokal, pasukan Israel menahan dua warga Palestina masing – masing berasal dari wilayah Selatan kota Hebron dan desa Deir Samet, wilayah barat daya kota Hebron.
Tanpa surat perintah, pasukan Israel menggeledah rumah-rumah warga Palestina setiap hari di seluruh Tepi Barat untuk mencari “mereka yang masuk dalam daftar pencarian orang”. Penggeledahan tersebut memicu bentrokan dengan penduduk setempat.
Di bawah hukum militer Israel, komandan pasukan memiliki otoritas penuh terhadap tiga juta warga Palestina yang tinggal di Tepi Barat.
Sumber : WAFA
Baca juga: Kelompok HAM: Pemukim Israel gunakan kekerasan ambil alih Tepi Barat
Baca juga: Palestina kecam pembangunan permukiman baru Israel di Tepi Barat
Penerjemah: Azis Kurmala
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: