Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi III dari Fraksi Partai Golkar, Bambang Soesatyo mengingatkan Ketua DPR RI, Marzuki Alie agar tidak mengabaikan pendapat rakyat atau opini publik dalam diskusi seputar urgensi gedung baru DPR.

"Sebagai Ketua DPR RI, Marzuki sudah seharusnya segera mengakhiri polemik tersebut dengan wacana baru berupa penundaan atau pembatalan rencana itu," tegasnya kepada ANTARA di Jakarta, Selasa.

Selanjutnya, menggantinya dengan rencana baru pembangunan gedung DPR yang sederhana, namun fungsional, kata Bambang.

"Tentu dengan terlebih dahulu melakukan audit tata ruang dan bangunan yang sudah ada di kawasan DPR yang selama ini kosong dan tidak produktif," tandasnya lagi.

Sejatinya, demikian Bambang Soesatyo, sikap, kata dan keputusan-keputusan politik pimpinan serta anggota DPR RI sama dengan aspirasi rakyat.

"Pendapat rakyat, opini publik atau aspirasi rakyat wajib didengar, diserap dan diolah DPR RI," tegasnya.

Sebab, menurutnya, untuk fungsi itulah dia dkk semua terpanggil menjaga eksistensi Parlemen atau DPR RI.

"Karena itu, DPR pun wajib menyerap dan mempertimbangkan aspirasi rakyat atau opini publik atas rencana proyek gedung baru DPR itu," katanya.

Sebab, pembangunan gedung DPR RI itu, lanjutnya, dibiayai dengan uang negara yang notabene merupakan uang rakyat, karena berasal dari pajak yang dibayar rakyat.

"Tidak etis jika kita bernafsu memaksakan kehendak. Marzuki harus memperbaiki kualitas etikanya sebagai Ketua DPR RI. Dia juga harus sadar bahwa anggota DPR RI itu hanya wakil rakyat. Sedangkan Kedaulatan sepenuhnya ada di tangan rakyat," tandasnya.

Bambang Soesatyo mengharapkan, Marzuki Alie tidak boleh lagi sewenang-wenang dalam bersikap atau berbicara.

"Marzuki benar bahwa semua fraksi di DPR RI setuju dengan proyek gedung baru DPR itu. Kebutuhan itu memang riil," ujarnya.

Tetapi, menurutnya, ketika rakyat pada umumnya menyatakan keberatan jika proyek itu direalisasikan sekarang, sebaiknya memang ditunda untuk dirancang ulang agar murah, efisien dan terhindar dari pemborosan.

Ia juga mengingatkan, salah fatal jika Marzuki Alie mendiskreditkan sejumlah anggota DPR RI yang menolak realisasi proyek itu.

"Anggota DPR RI yang menentang realisasi gedung baru mestinya diapresiasi, karena mereka menyerap dan mengakomodasi aspirasi publik," pungkas Bambang Soesatyo. (*)
(M036/Z002)