Jakarta (ANTARA News) - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Selasa sore, menguat menjadi Rp8.651 per dolar dari Rp8.660 atau naik sembilan poin.

Kepala Analis PT First Asia Capital Irfan Kurniawan mengatakan, pelaku pasar membeli rupiah dalam jumlah yang kecil, karena mereka masih hati-hati untuk membeli dalam jumlah besar.

Pelaku pasar lokal menunggu reaksi investor global yang saat ini masih berdiam diri, katanya.

Pasar saat ini, menurut dia hanya diramaikan oleh pelaku pasar lokal, sedangkan pelaku asing belum melakukan aksinya meski mereka berada di pasar.

Menurut Irfan Kurniawan, meski pelaku asing belum melakukan pembelian, namun peluang rupiah untuk naik lagi makin besar.

Pelaku asing kemungkinan akan kembali membeli rupiah pada hari-hari berikutnya, ucapnya.

Ia mengatakan, pelaku global saat ini hanya memfokuskan perhatian pada pasar-pasar Asia khususnya Indonesia, karena keuntungan yang diperoleh cukup menarik.

Apalagi kawasan Asia dinilai merupakan motor penggerak ekonomi dunia, ujarnya.

Amerika Serikat, menurut dia, ekonominya masih belum pulih masih membutuhkan paket stimulus untuk mendorong agar dapat tumbuh lebih tinggi.

Begitu pula dengan kawasan Eropa masih dilanda krisis finansial, meski telah mendapat dukungan dana dari lembaga Uni Eropa, katanya.

Karena itu peluang rupiah, lanjut dia untuk kembali menguat sangat besar, karena pasar Indonesia dinilai sangat menarik, tambahnya.

(H-CS/B012/S026)