Medan (ANTARA) - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta masyarakat Sumatera Utara mewaspadai varian baru COVID-19 yang saat ini sudah terdeteksi di Malaysia dan Singapura, meskipun saat ini jumlah kasus COVID-19 di Indonesia sudah menurun drastis.

"Varian baru COVID-19 sudah merebak di Eropa, bahkan menurut informasi sampai Malaysia, Singapura. Sumut sangat dekat dengan Malaysia dan Singapura karena itu menjadi perhatian," katanya, saat rapat bersama forkopimda di Rumah Dinas Gubernur Sumut di Medan, Rabu.

Ma'ruf mengatakan, saat ini aktivitas dan mobilitas masyarakat cukup tinggi, sehingga perlu mewaspadai penyebaran varian baru.

Untuk mengantisipasinya dia berpesan agar penerapan protokol kesehatan semakin ditingkatkan.

"Penurunan yang semakin rendah mengakibatkan mobilisasi masyarakat semakin tinggi, itu pertama soal penerapan protokol kesehatan," ucapnya.

Menurut Ma'ruf, penerapan aplikasi PeduliLindungi di berbagai tempat di tempat belanja, tempat rekreasi dan lingkungan sekolah jangan sampai ada klaster baru.

Sementara Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, dalam kesempatan itu melaporkan kepada Wapres Ma'ruf Amin tentang perkembangan penanganan COVID-19 di wilayahnya.

"Saat ini hanya tersisa lima pasien COVID-19 di Sumut yang menjalani opname di rumah sakit. Padahal, Agustus lalu pertumbuhan angka COVID-19 mencapai 2.400 lebih kasus per hari," ucapnya.