Cilacap (ANTARA News) - Warga sekitar Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap, Selasa siang, diungsikan menyusul kobaran api yang cukup esar di tangki 31-T7 pada pukul 12.00 WIB.

Menurut Kepala Kepolisian Resor Cilacap Ajun Komisaris Besar Polisi Rudi Darmoko mengungkpkan evakuasi ini dilakukan atas permintaan Pertamina dan warga diungsikan ke halaman PT Holcim Indonesia Pabrik Cilacap, aula Kelurahan Lomanis, halaman Polres Cilacap, dan Pendopo Kabupaten Cilacap.

Evakuasi tersebut menggunakan delapan truk dari Polres Cilacap, Brimob, dan Pemkab Cilacap.

Sementara di Masjid Baiturahmah, Kompleks Perumahan Pertamina, digelar doa bersama untuk memohon keselamatan atas musibah yang terjadi di Pertamina RU IV Cilacap.

Pertamina sebenaranya telah menyatakan berhasil memadamkan kobaran api di tangki 31-T7 pada pukul 10.35 WIB, namun pukul 12.00 WIB api kembali menjilat tangki tersebut.

Kobaran api itu cukup besar karena tiupan angin kencang sehingga mengancam tangki ketiga, tangki 32-T104.

Manajer Media PT Pertamina (Persero) Wianda Pusponegoro mengatakan, angin yang cukup kencang membuat fluida panas yang tersisa di dalam tangki 31-T7 memecah "foam" yang sudah menutupi permukaan fluida.

"Kami terus melakukan proteksi dan pendinginan terhadap tangki 32-T104 yang berdekatan dengan tangki 31-T7," katanya.

Api di tangki 31-T7 hingga pukul 14.00 WIB masih berkobar cukup besar disertai kepulan asap hitam pekat dan sesekali menyambar tangki 32-T104 yang berada di sebelah timurnya.

Karena dinilai berbahaya, wartawan yang meliput kebakaran tersebut dari luar pagar Pertamina RU IV Cilacap, diminta mencari tempat yang aman.(*)

KR-SMT/E005