Wapres minta pemda waspadai mobilitas tinggi masyarakat
17 November 2021 11:52 WIB
Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat memimpin rapat tentang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Pelayanan Publik serta Dialog dengan Para Tokoh Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara, Medan, Rabu (17/11/2021). ANTARA/HO-BPMI – Setwapres/pri.
Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin meminta pemerintah daerah mewaspadai adanya pergerakan cukup tinggi di kalangan masyarakat, khususnya menjelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
"Mobilitas yang cukup tinggi sekarang ini perlu kita waspadai. Penurunan level dan juga penurunan konfirmasi penularan yang makin rendah mengakibatkan mobilisasi masyarakat tinggi," kata Wapres saat memimpin rapat di rumah dinas Gubernur Sumatera Utara, Medan, Rabu.
Wapres juga mengimbau seluruh pemda dan masyarakat untuk makin ketat menerapkan protokol kesehatan dan mempercepat pelaksanaan vaksinasi COVID-19.
"Saya hanya ingin mengingatkan tentang penanganan COVID-19, khususnya soal vaksinasi supaya dipercepat," katanya menegaskan.
Tantangan bangsa Indonesia saat ini, di tengah penurunan kasus penularan COVID-19, kata Wapres, ialah potensi gelombang ketiga serta adanya varian baru Delta Plus.
"Walaupun sekarang sudah melandai, kita antisipasi kemungkinan datangnya gelombang ketiga, apalagi varian baru," katanya.
Wapres meminta Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penularan varian baru Delta Plus yang saat ini sudah terdeteksi di Malaysia dan Singapura.
"Varian baru sekarang sudah merebak di Eropa, bahkan sudah sampai Malaysia, Singapura. Sumatera Utara ini sangat dekat, bertetangga dengan Malaysia dan Singapura. Ini juga harus menjadi perhatian," ujar Wapres.
Sementara itu, untuk meminimalkan potensi gelombang ketiga dan masuknya varian baru COVID-19 ke Indonesia, Pemerintah akan melarang perayaan tahun baru yang dapat menciptakan kerumunan besar.
Wakil Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) sekaligus Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan bahwa Pemerintah juga memperketat penggunaan aplikasi PeduliLindungi dan mempercepat vaksinasi.
"Pemerintah berencana untuk melarang perayaan-perayaan tahun baru yang sifatnya dapat menimbulkan kerumunan orang dalam jumlah yang besar," kata Luhut dalam keterangannya, Senin (15/11).
Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin minta pemerintah daerah siaga hadapi bencana
Baca juga: Wapres: Ulama Aceh wajib dorong vaksinasi COVID-19
#ingatpesanibu
#sudahdivaksintetap3M
#vaksinmelindungikitasemua
"Mobilitas yang cukup tinggi sekarang ini perlu kita waspadai. Penurunan level dan juga penurunan konfirmasi penularan yang makin rendah mengakibatkan mobilisasi masyarakat tinggi," kata Wapres saat memimpin rapat di rumah dinas Gubernur Sumatera Utara, Medan, Rabu.
Wapres juga mengimbau seluruh pemda dan masyarakat untuk makin ketat menerapkan protokol kesehatan dan mempercepat pelaksanaan vaksinasi COVID-19.
"Saya hanya ingin mengingatkan tentang penanganan COVID-19, khususnya soal vaksinasi supaya dipercepat," katanya menegaskan.
Tantangan bangsa Indonesia saat ini, di tengah penurunan kasus penularan COVID-19, kata Wapres, ialah potensi gelombang ketiga serta adanya varian baru Delta Plus.
"Walaupun sekarang sudah melandai, kita antisipasi kemungkinan datangnya gelombang ketiga, apalagi varian baru," katanya.
Wapres meminta Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penularan varian baru Delta Plus yang saat ini sudah terdeteksi di Malaysia dan Singapura.
"Varian baru sekarang sudah merebak di Eropa, bahkan sudah sampai Malaysia, Singapura. Sumatera Utara ini sangat dekat, bertetangga dengan Malaysia dan Singapura. Ini juga harus menjadi perhatian," ujar Wapres.
Sementara itu, untuk meminimalkan potensi gelombang ketiga dan masuknya varian baru COVID-19 ke Indonesia, Pemerintah akan melarang perayaan tahun baru yang dapat menciptakan kerumunan besar.
Wakil Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) sekaligus Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan bahwa Pemerintah juga memperketat penggunaan aplikasi PeduliLindungi dan mempercepat vaksinasi.
"Pemerintah berencana untuk melarang perayaan-perayaan tahun baru yang sifatnya dapat menimbulkan kerumunan orang dalam jumlah yang besar," kata Luhut dalam keterangannya, Senin (15/11).
Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin minta pemerintah daerah siaga hadapi bencana
Baca juga: Wapres: Ulama Aceh wajib dorong vaksinasi COVID-19
#ingatpesanibu
#sudahdivaksintetap3M
#vaksinmelindungikitasemua
Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2021
Tags: