London (ANTARA News) - Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA), Senin, menuntut striker Manchester United Wayne Rooney setelah pemain itu berkata kasar di depan kamera televisi saat timnya menang 4-2 atas West Ham di Upton Park, Sabtu (2/4).

Pernyataan FA menyebutkan: "FA telah menuntut pemain Manchester United Wayne Rooney atas penggunaan bahasa yang menyerang, menghina dan/atau kasar. Rooney bak menuai badai.

"Tuntutan tersebut terkait dengan insiden saat timnya bertanding dengan West Ham United di Boleyn Ground pada Sabtu, 2 April 2011.

"Rooney hingga pukul 18.00 waktu setempat (1700 GMT) pada 5 April belum merespons tuntutan tersebut."

Saat Rooney merayakan bersama rekan-rekan satu timnya setelah menggenapi hatrik melalui tendangan penalti - United tertinggal 0-2 terlebih dahulu - bintang Inggris itu tertangkap menyampaikan serangkaian lontaran yang terdengar ke arah kamera.

Umpatan Rooney disiarkan ke seluruh dunia oleh Sky Sports karena pertandingan tersebut ditayangkan televisi di lebih dari 200 negara dan insiden tersebut mendorong penayangan permintaan maaf dari penyiar.

Sementara pemain Inggris tersebut mengatakan, emosi yang muncul karena membawa timnya unggul setelah mereka tertinggal 0-2 saat jeda pertandingan telah membuatnya "meledak", namun FA Inggris memandang berbeda.

Laporan pers secara luas pada Minggu mengutip juru bicara FA yang mengatakan: "Kami akan melihatnya. Kami jelas tidak mentolerir bahasa kotor dan kasar."

Direktur FA Sir Trevor Brooking juga telah mengatakan, induk organisasi sepak bola Inggris itu akan menyelidiki perilaku Rooney di Upton Park.

Rooney meminta maaf atas luapan emosinya dalam pernyataan yang dikeluarkan United pada Sabtu malam.

Ia mengatakan: "Saya ingin minta maaf kepada siapa saja yang terganggu yang mungkin disebabkan oleh perayaan gol saya, terutama para orang tua atau anak-anak yang menyaksikan. Emosi meluap dan dalam merefleksikannya reaksi saya saat itu tidak pantas. Ini tidak ditujukan kepada siapa pun secara khusus."

Itu bukan pertama kali Rooney bermasalah atas gembar-gembornya di depan kamera televisi.

Ia juga membuat fans Inggris terganggu pada Piala Dunia tahun lalu ketika ia menghadap kamera dan secara verbal menyerang mereka karena mengolok-olok pada akhir pertandingan yang berakhir imbang 0-0 dengan Aljazair dalam babak grup.
(*)