Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 400 guru honorer dari sejumlah sekolah di wilayah Jakarta Pusat mendapatkan bantuan senilai Rp1 juta dari Baznas Bazis Jakarta Pusat.

Bantuan ini diserahkan secara simbolis oleh Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma di pelataran Mesjid Al-Fauz Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Selasa.

"Alhamdulillah kita dapat bersilaturahmi dalam rangka memberikan kontribusi peningkatan kehidupan guru-guru honorer," kata Dhany.

Menurut Dhany, peran guru atau tenaga kependidikan sangat penting dan strategis sebagai investasi jangka panjang terhadap generasi penerus bangsa.

Baca juga: Dana hibah guru honorer DKI disepakati naik 10 persen pada 2022

Tenaga pendidik, termasuk guru honorer dinilai sebagai pahlawan yang turut mencerdaskan kehidupan bangsa yang merupakan tujuan dari pembangunan nasional.

Dhany pun berharap para guru honorer dapat diangkat sebagai aparatur sipil negara (ASN) dengan mengikuti rekrutmen jalur P3K dan CPNS.

"Semoga bapak, ibu, bisa segera bergabung karena memang keberadaannya sangat dibutuhkan dengan jumlah yang cukup besar. Yang diprioritaskan itu adalah tenaga pendidikan dan juga tenaga kesehatan," kata Dhany.

Sementara itu, Ketua Baznas Bazis Jakarta Pusat Ali Ridho mengatakan pihaknya mengalokasikan dana bantuan sebesar Rp400 juta dari hasil penghimpunan dana zakat, infaq dan sedekah (ZIS) baik dari ASN, pengusaha, masyarakat, maupun dari sumber lainnya.

Baca juga: Dana hibah guru honorer diusulkan naik 10 persen pada 2022

Bantuan yang disalurkan kepada setiap guru honorer, senilai Rp1 juta dengan mekanisme transfer ke rekening penerima bantuan senilai Rp700 ribu dan sembako senilai Rp300 ribu.

"Untuk Rp300 ribu berupa sembako. Pada kesempatan ini kami dibantu oleh pihak Bank DKI Kantor Cabang Wali Kota Jakarta Pusat," kata Ali.

Dalam kesempatan yang sama, salah satu guru honorer, Atjep, yang telah mendedikasikan dirinya sebagai tenaga pendidik selama 34 tahun, mengucapkan rasa syukurnya.

Ia mengaku bantuan-bantuan kepada guru honorer sangat berarti, apalagi kondisi perekonomian semakin sulit di tengah pandemi COVID-19.

Baca juga: Jakarta kemarin, dari uji emisi sampai naiknya dana hibah guru honorer

"Ini merupakan wujud dari kepedulian terhadap rekan guru dalam kondisi seperti ini dan merupakan suatu anugerah juga buat kami di dalam menjalankan tugas sebagai guru untuk meningkatkan kualitas pendidikan demi masa depan anak-anak bangsa," kata dia.