Jakarta (ANTARA News) - PT Pertamina (Persero) menyiapkan tambahan 400.000 barel premium ke Terminal Lomanis, Cilacap pascakebakaran tangki di Kompleks Kilang Cilacap, Sabtu (2/4).

Juru bicara Pertamina M Harun di Jakarta, Minggu mengatakan, tambahan tersebut berasal dari pengalihan kapal yang mengangkut impor premium terjadwal.

"Kami siagakan kapal yang membawa premium dan akan diinjeksikan ke Terminal Lomanis guna menjaga penyaluran ke Yogyakarta dan Bandung berjalan normal," kata Harun .

Terminal di Lomanis, Cilacap merupakan tempat penampungan BBM yang berasal dari Kilang Cilacap dan juga dipasok melalui kapal.

Produksi BBM di Kilang Cilacap disuplai ke wilayah Yogyakarta dan Bandung dengan menggunakan pipa melalui Terminal Lomanis.

Kebakaran tangki T 31.02 berkapasitas 10.487 kiloliter yang berada di kompleks Kilang Cilacap terjadi pada Sabtu sekitar pukul 04.55 WIB.

Saat terbakar, tangki berisikan komponen peningkat angka oktan (high octane mogas component/HOMC) yang merupakan bahan baku pertamax dan pertamax plus.

Namun, pada sekitar pukul 14.45 WIB, tangki terdekat bernomer T31.03 yang berisi nafta ikut terbakar.

Pertamina kesulitan mengendalikan api akibat tiupan angin yang cukup kencang sehingga pihaknya sudah mendatangkan 40 ton busa (foam) dan 23 petugas pemadam kebakaran guna membantu proses pemadaman.

Namun demikian, Pertamina memastikan, kebakaran tangki di Kilang Cilacap tidak mengganggu pendistribusian BBM.

Secara nasional, kondisi stok BBM cukup aman yakni volume stok premium, solar dan kerosen berjumlah 3,2 juta kiloliter.

Pertamina masih menyelidiki penyebab kebakaran yang dilaporkan tidak menyebabkan korban jiwa tersebut.
(K007/A011)