Huawei gandeng ITB dalam program kemitraan Academy Support Center
16 November 2021 09:21 WIB
Dekan Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB Tutun Juhana bersama Director EBG Huawei Indonesia James Zeng saat penandatanganan perjanjian kerja sama program kemitraan Academy Support Center. (ANTARA/HO-Huawei Indonesia)
Jakarta (ANTARA) - Perusahaan teknologi, informasi, dan komunikasi Huawei menjalin kerja sama baru dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) melalui program kemitraan ITB-Huawei Academy Support Center untuk mendorong percepatan pencapaian jumlah SDM Digital Indonesia.
Academy Support Center sendiri merupakan bagian dari Huawei ICT Academy Program yang membawahi upaya-upaya pelatihan talenta digital berkompetensi global.
Dekan Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB, Tutun Juhana, mengatakan civitas akademika ITB bisa mendapatkan akses dini terhadap berbagai teknologi digital serta perangkat teknologi yang dikembangkan Huawei melalui kolaborasi Academy Support Center.
Selain itu, bentuk kerja sama ini juga memberi kesempatan kepada civitas akademika untuk melakukan riset dengan penyedia solusi TIK global yang akan memperkaya pengetahuan masyarakat dan menjadi bahan bakar inovasi.
“Kami berharap, kolaborasi dengan Huawei akan meningkatkan daya saing lulusan-lulusan ITB di masa depan,” kata Tutun melalui keterangan resmi, dikutip Selasa.
Wujud kolaborasi Academy Support Center antara Huawei dan ITB memiliki tujuan untuk menyediakan dukungan teknis dan operasional bagi kelangsungan Huawei ICT Academy Program, tidak hanya di ITB, namun juga di seluruh tanah air.
“Dengan menjadi bagian dari Academy Support Center kami, ITB akan semakin berperan semakin besar dalam mendukung kesuksesan Huawei ICT Academy Program dalam menyiapkan talenta digital Indonesia,” kata Director EBG Huawei Indonesia James Zeng.
James menegaskan pentingnya kolaborasi lintas pemangku kepentingan, termasuk antara pendidikan tinggi dengan pelaku industri. Ia mengatakan pihaknya membuka peluang untuk bekerja sama dengan berbagai lembaga pendidikan tinggi, pendidikan vokasional, serta instansi pemerintah.
Kerja sama antara ITB dan Huawei ini juga diharapkan dapat membantu percepatan program-program pemerintah seperti Merdeka Belajar Kampus Merdeka oleh Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) serta Digital Talent Scholarship – Fresh Graduate Academy oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
“Sejak didirikan lebih dari 21 tahun lalu di Indonesia, Huawei telah berkomitmen terhadap pengembangan talenta digital lokal. Huawei sekarang memiliki target terbaru untuk menyiapkan 100 ribu talenta digital dalam kurun waktu lima tahun ke depan,” ujar James.
ITB dan Huawei Indonesia telah memulai kerja sama sejak 2013. Dalam bidang pengembangan kompetensi pengajar, ITB telah mengirimkan sebanyak delapan dosen untuk mendapatkan gelar instruktur bersertifikasi Huawei.
Bersama Huawei Indonesia, ITB juga telah melatih hampir 200 mahasiswa setiap tahunnya dengan total sekitar 600 mahasiswa dalam kurun waktu 2018 hingga 2021.
Selain itu, ITB juga mendapatkan pengakuan sebagai National Excellent Huawei ICT Academy, Global Excellent University pada 2020, serta memenangkan kompetisi tingkat global Huawei ICT Competition 2020.
Baca juga: Menkes: Masyarakat disiplin prokes kehidupan bisa kembali normal
Baca juga: Menhan Prabowo dukung inovasi ahli teknologi pertahanan ITB
Baca juga: BPOLBF-ITB kolaborasi perkuat pemasaran produk UMKM Labuan Bajo
Academy Support Center sendiri merupakan bagian dari Huawei ICT Academy Program yang membawahi upaya-upaya pelatihan talenta digital berkompetensi global.
Dekan Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB, Tutun Juhana, mengatakan civitas akademika ITB bisa mendapatkan akses dini terhadap berbagai teknologi digital serta perangkat teknologi yang dikembangkan Huawei melalui kolaborasi Academy Support Center.
Selain itu, bentuk kerja sama ini juga memberi kesempatan kepada civitas akademika untuk melakukan riset dengan penyedia solusi TIK global yang akan memperkaya pengetahuan masyarakat dan menjadi bahan bakar inovasi.
“Kami berharap, kolaborasi dengan Huawei akan meningkatkan daya saing lulusan-lulusan ITB di masa depan,” kata Tutun melalui keterangan resmi, dikutip Selasa.
Wujud kolaborasi Academy Support Center antara Huawei dan ITB memiliki tujuan untuk menyediakan dukungan teknis dan operasional bagi kelangsungan Huawei ICT Academy Program, tidak hanya di ITB, namun juga di seluruh tanah air.
“Dengan menjadi bagian dari Academy Support Center kami, ITB akan semakin berperan semakin besar dalam mendukung kesuksesan Huawei ICT Academy Program dalam menyiapkan talenta digital Indonesia,” kata Director EBG Huawei Indonesia James Zeng.
James menegaskan pentingnya kolaborasi lintas pemangku kepentingan, termasuk antara pendidikan tinggi dengan pelaku industri. Ia mengatakan pihaknya membuka peluang untuk bekerja sama dengan berbagai lembaga pendidikan tinggi, pendidikan vokasional, serta instansi pemerintah.
Kerja sama antara ITB dan Huawei ini juga diharapkan dapat membantu percepatan program-program pemerintah seperti Merdeka Belajar Kampus Merdeka oleh Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) serta Digital Talent Scholarship – Fresh Graduate Academy oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
“Sejak didirikan lebih dari 21 tahun lalu di Indonesia, Huawei telah berkomitmen terhadap pengembangan talenta digital lokal. Huawei sekarang memiliki target terbaru untuk menyiapkan 100 ribu talenta digital dalam kurun waktu lima tahun ke depan,” ujar James.
ITB dan Huawei Indonesia telah memulai kerja sama sejak 2013. Dalam bidang pengembangan kompetensi pengajar, ITB telah mengirimkan sebanyak delapan dosen untuk mendapatkan gelar instruktur bersertifikasi Huawei.
Bersama Huawei Indonesia, ITB juga telah melatih hampir 200 mahasiswa setiap tahunnya dengan total sekitar 600 mahasiswa dalam kurun waktu 2018 hingga 2021.
Selain itu, ITB juga mendapatkan pengakuan sebagai National Excellent Huawei ICT Academy, Global Excellent University pada 2020, serta memenangkan kompetisi tingkat global Huawei ICT Competition 2020.
Baca juga: Menkes: Masyarakat disiplin prokes kehidupan bisa kembali normal
Baca juga: Menhan Prabowo dukung inovasi ahli teknologi pertahanan ITB
Baca juga: BPOLBF-ITB kolaborasi perkuat pemasaran produk UMKM Labuan Bajo
Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021
Tags: