Makassar (ANTARA News) - Pemerintah Republik Indonesia mengalokasikan anggaran pembangunan infrastruktur pada tahun ini sebesar Rp57 triliun, kata Menteri Pekerjaan Umum, Joko Kirmanto, di Makassar, Sabtu.

Ia mengatakan, dari jumlah tersebut harus dilakukan penghematan sebesar 10 persen, sehingga besarnya alokasi pembangunan infrastruktur hanya sekitar Rp52 triliun.

"Besarnya anggaran ini merupakan alokasi terbesar untuk APBN tahun ini, dan 50 persen dari anggaran tersebut dialokasikan untuk manajemen jalan nasional di seluruh daerah," tuturnya.

Menteri menambahkan, untuk Provinsi Sulawei Selatan sendiri, besarnya anggaran yang dialokasikan bagi pembangunan infrastruktur sebanyak Rp1,9 triliun.

Ia mengatakan, dalam kurun waktu lima tahun ke depan, Indonesia membutuhkan anggaran dari APBN sebesar 60 miliar dollar AS untuk pembangunan infrastruktur.

"Untuk keperluan itu pula, Indonesia juga masih membutuhkan biaya sebesar 140 miliar dollar AS dari pihak swasta, baik dalam negeri maupun luar negeri," imbuhnya.

Hal ini, kata dia, merupakan salah satu terobosan yang dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum untuk tetap mendukung peningkatan ekonomi di daerah, mengingat selama ini masih banyak daerah yang menemui kendala dalam hal infrastruktur.

Ia juga sangat mengharapkan agar Pemerintah Daerah untuk dapat mendukung terobosan ini, dengan cara sinkronisasi kebijakan di daerah.
(KR-AAT/Z002)