Dengan penerapan teknologi, ia berharap, desa bisa melakukan berbagai capaian sehingga masuk kategori desa mandiri. Namun, pemanfaatan teknologi tidak boleh mematikan budaya dan tradisi yang ada.
Baca juga: Telkom: Pengembangan desa cerdas dorong aktivitas ekonomi
Baca juga: "Desa Cerdas" tingkatkan aktivitas ekonomi di desa, kata Mendes PDTT
Banyak manfaat yang bisa diambil dari pemanfaatan teknologi dalam program desa cerdas, diantaranya masyarakat akan mendapatkan pendampingan dalam mengembangkan layanan dasar maupun pengembangan ekonomi lokal.
"Diharapkan dengan desa cerdas ini maka akan muncul smart mobility, smart enviroment, smart economy, maupun smart living," katanya.
Pada 2022, pilot project smart village akan dilaksanakan di tiga Kabupaten Sulawesi Tengah, yakni Parigi Moutong, Sigi, dan Banggai. Di tiga daerah itu akan dilakukan pilot project hingga 20 desa per kabupaten.
"Pilot project-nya bertahap. Tahun depan tiga kabupaten dulu, tahun berikutnya di kabupaten lain," ujar Gus Halim.
Baca juga: Gubernur Kaltim: cerdas cermat desa penyemangat pembangunan
Baca juga: Loram Wetan desa cerdas kedua di Indonesia