Pontianak (ANTARA) - Korban banjir di Ketapang hingga saat ini mencapai 15.972 jiwa dari 4.240 kepala keluarga (KK) yang tersebar di sembilan Kecamatan yakni Simpang Hulu, Sungai Laur, Sandai, Nanga Tayap dan Matan Hilir Utara. Serta Muara Pawan, Delta Pawan, Benua Kayong, dan Matan Hilir Selatan.

"Pemkab Ketapang sudah melakukan penanganan dan menyalurkan bantuan," kata Wakil Bupati Ketapang, Farhan saat Apel Kedaruratan Bencana Banjir di Halaman Kantor Bupati Ketapang, Senin.

Meski demikian Pemkab Ketapang bersama unsur terkait harus terus meningkatkan kesiapsiagaan.

"Dengan apel ini, Insyaallah kami siap menangani bencana banjir untuk 2021 ini. Kami mohon doa kepada seluruh masyarakat, mudahan-mudahan banjir ini tidak meluas dan tidak semakin besar," ujarnya.

Baca juga: BNPB sebut banjir rendam 15 desa di Kabupaten Ketapang-Kalbar

Baca juga: Korem 121/Abw dan Persit beri bantuan korban banjir di Jelai Hulu


Ia mengungkapkan meskipun saat ini air mulai surut, namun masyarakat diminta untuk selalu waspada. Kemudian diminta cepat melaporkan jika ada kejadian banjir ke kepala desa dan Bintara Pembina Desa (Banbinsa) dan Bhayangkara pembina keamanan dan ketertiban masyarakat (Babinkamtibmas) termasuk pihak kecamatan.

"Terimakasih kepada bapak-bapak dari Forkopimda, Kodim , Polres, TNI AL, Kajari, Sekda, Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan unit kerja yang lain di Ketapang," ucap Farhan.*