Washington (ANTARA News/AFP) - Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, mengecam serangan brutal terhadap satu kompleks Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di Afghanistan utara Jumat yang menewaskan sedikit-dikitnya 12 orang, termasuk tujuh pekerja PBB.

"Saya mengecam dengan kata terkeras serangan terhadap misi Bantuan PBB di Afghanistan hari ini," kata Obama..

Empat penjaga keamanan PBB warga Nepal telah berjuang mati-matian melawan massa bersenjata yang menyerbu kompleks PBB di Mazar-i-Sharif, tetapi kewalahan dan meninggal dengan tiga pekerja mereka saat mencegah para demonstran memprotes pembakaran kitab suci Al Qur`an bulan lalu oleh seorang pendeta AS.

"Kami menekankan pentingnya tenang dan mendesak semua pihak untuk menolak kekerasan serta menyelesaikan perbedaan melalui dialog," kata Obama.

Menteri Luar Negeri AS, Hillary Clinton, bergabung dengan Obama mengutuk serangan tersebut, dan mengatakan "tidak ada pembenaran bagi kekejaman ini."

"Staf PBB tewas di Afghanistan untuk membantu orang Afghanistan membangun masa depan yang lebih baik," ujarnya.

Ia menimpali, "PBB telah berdiri bersama orang-orang Afghanistan selama lebih dari lima puluh tahun. Mereka telah menyelamatkan hidup orang banyak dan mengirimkan makanan dan pasokan penting. Mereka adalah kekuatan bagi perdamaian, kemajuan dan stabilitas di Afghanistan serta di seluruh dunia," tambahnya.

Hillary berjanji, AS akan terus mendukung misi PBB dan bekerja sama "untuk Afghanistan yang lebih damai dan sejahtera."
(Uu.H-AK/P003)