Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Boediono mengatakan, pihaknya akan segera membersihkan penyimpangan-penyimpangan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri untuk menjaga keberlanjutan dan efektifitas program peningkatan kesejahteraan itu.

Di beberapa daerah akhir-akhir ini ada laporan terjadi penyimpangan-penyimpangan, ini yang harus dihilangkan sejak dini, karena program ini besar sekali, kata Wapres saat berdiskusi bersama para pemimpin daerah Jambi, Jumat.

Wapres menekankan, program untuk kesejahteraan rakyat saat ini baik PNPM maupun Program Keluarga Harapan dirasa cukup sukses di berbagai daerah. Untuk itu, ia tidak ingin program tersebut justru kontraproduktif bila penyimpangan-penyimpangan tersebut dibiarkan meski sedikit.

Wapres juga mengingatkan perlunya sinkronisasi program-program kesejahteraan antara pemerintah pusat dan daerah. "Sehingga tidak tumpang tindih," katanya.

Ia menyatakan, pemerintah pusat terus mengupayakan program-program kesejahteraan untuk rakyat miskin tepat sasaran. Saat ini pemerintah juga tengah memfokuskan program kesejahteraan untuk beberapa komunitas yang dinilai kurang tersentuh program tersebut, misalnya komunitas pesisir dan komunitas pinggir kota.

Wapres mengapresiasi usaha Pemerintah Provinsi Jambi yang juga aktif menggelontorkan program-program untuk kesejahteraan masyarakat seperti adanya bedah rumah rakyat miskin, program satu kecamatan satu miliar maupun beasiswa bagi masyarakat.

"Pesan saya bikin program untuk sasaran keluarga miskin, tolong kalau ada inisiatif dicantolkan agar tidak tumpang tindih," katanya.

Wapres juga menyoroti agar daerah jangan lagi menunda atau memperlambat pencairan dana bantuan operasional sekolah (BOS) karena hal ini hanya akan mengorbankan para siswa dan menganggu pembangunan jangka panjang.

Sementara itu, saat membuka Jambi Emas Expo 2011, Wapres Boediono berpesan agar daerah turut berperan aktif dalam pengembangan infrastruktur keras dan lunak.

Menurut dia, infrastruktur keras seperti jalan, pelabuhan, pembangkit listrik tidak akan optimal tanpa infrastruktur lunak seperti kemudahan dalam berusaha, kenyamanan dan keamanan.

Selain itu juga mengembangkan sinergi antar daerah sehingga mampu mendorong perekonomian secara optimal.

Gubernur Jambi Hasan Basri Agus mengatakan, pemerintahnya terus mengembangkan sinergi baik antar daerah maupun dengan program-program dari pusat. Di antaranya inisiatif rapat koordinasi antar Gubernur Jambi, Lampung, Sumatera Selatan, Bengkulu dan Bangka Belitung yang diselenggarakan setiap tahun. Rakor tersebut membahas sinergi daerah dalam mengembangkan perekonomian.

Sementara untuk program kesejahteraan di Jambi, ia mengungkapkan salah satunya dengan bedah rumah dengan target lima ribu rumah keluarga miskin setiap tahun, sehingga diharapkan dalam waktu tujuh tahun, 35 ribu keluarga miskin yang ada di Jambi dapat meningkat kesejahteraannya.(*)
(T.M041/Z002)