LAN raih peringkat pertama kualitas pelaporan pengelolaan BMN
15 November 2021 15:32 WIB
Sekretaris utama LAN Reni Suzana saat menerima penghargaan peringkat pertama kategori Kualitas Pelaporan Pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) dalam acara "Apresiasi Pengelolaan Kekayaan Negara" yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan secara virtual, Senin (15/11/2021). ANTARA/HO-Humas LAN
Jakarta (ANTARA) - Lembaga Administrasi Negara (LAN) meraih peringkat pertama kategori Kualitas Pelaporan Pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) dalam acara "Apresiasi Pengelolaan Kekayaan Negara" yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan secara virtual, Senin.
Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sekretaris Utama LAN Reni Suzana mengucapkan terima kasih kepada seluruh pegawai LAN, terutama untuk unit pengelolaan BMN atas kinerjanya yang senantiasa melakukan upaya perubahan ke arah lebih baik.
Penyerahan penghargaan tersebut diserahkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani kepada Reni Suzana.
Reni Suzana berharap perolehan prestasi ini tidak membuat LAN berbangga dan berpuas diri, tetapi menjadi pemacu kinerja LAN dalam mempertahankan dan meningkatkannya di tahun mendatang.
Sementara itu, Sri Mulyani dalam sambutannya mengapresiasi para stakeholders (pemengku kepentingan), termasuk LAN yang telah berupaya keras mengelola BMN secara transparan dan akuntabel.
Baca juga: LAN bantu BPKS kembangkan manajemen kelembagaan dan SDM
Baca juga: LAN melalui Labinov meluncurkan 261 inovasi baru di 4 wilayah 3T
Ia mengingatkan agar mereka tidak terlena atas prestasi itu, tetapi justru terdorong untuk mengelola aset negara secara fleksibel, responsif, dan tetap menjunjung tinggi transparansi serta akuntabel.
"Pengelolaan aset negara menunjukkan karakter bangsa dan peradabannya. Jadi, perlu meningkatkan kesadaran bagi seluruh kementerian lembaga dalam mengelola BMN sebagai upaya membangun karakter dan peradaban indonesia," tutur Sri Mulyani menjelaskan.
Menteri Keuangan mencontohkan, ketika Indonesia dilanda pandemi COVID-19, peranan anggaran pendapatan belanja negara (APBN) menjadi penting untuk menjaga masyarakat melalui pemberian bantuan sosial serta upaya pemerintah memulihkan ekonomi yang terdampak COVID-19.
Lebih lanjut, Sri Mulyani menjelaskan anggaran atau uang negara yang didapat oleh kementerian/lembaga untuk membeli barang-barang modal merupakan aset negara yang perlu dipantau, mulai dari proses perencanaan, pengadaan, hingga pembelian serta perawatan aset.
Baca juga: Wagub Jatim bangga BPSDM jadi percontohan sekolah kader oleh LAN RI
Dengan demikian, tambahnya, BMN tersebut dapat terus dimanfaatkan sebagai upaya menyejahterakan masyarakat.
Sri mulyani juga berharap seluruh kementerian/lembaga dapat terus menjaga barang milik negara sehingga diperoleh nilai ekonomis yang optimal dan dapat digunakan secara maksimal dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat.
Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sekretaris Utama LAN Reni Suzana mengucapkan terima kasih kepada seluruh pegawai LAN, terutama untuk unit pengelolaan BMN atas kinerjanya yang senantiasa melakukan upaya perubahan ke arah lebih baik.
Penyerahan penghargaan tersebut diserahkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani kepada Reni Suzana.
Reni Suzana berharap perolehan prestasi ini tidak membuat LAN berbangga dan berpuas diri, tetapi menjadi pemacu kinerja LAN dalam mempertahankan dan meningkatkannya di tahun mendatang.
Sementara itu, Sri Mulyani dalam sambutannya mengapresiasi para stakeholders (pemengku kepentingan), termasuk LAN yang telah berupaya keras mengelola BMN secara transparan dan akuntabel.
Baca juga: LAN bantu BPKS kembangkan manajemen kelembagaan dan SDM
Baca juga: LAN melalui Labinov meluncurkan 261 inovasi baru di 4 wilayah 3T
Ia mengingatkan agar mereka tidak terlena atas prestasi itu, tetapi justru terdorong untuk mengelola aset negara secara fleksibel, responsif, dan tetap menjunjung tinggi transparansi serta akuntabel.
"Pengelolaan aset negara menunjukkan karakter bangsa dan peradabannya. Jadi, perlu meningkatkan kesadaran bagi seluruh kementerian lembaga dalam mengelola BMN sebagai upaya membangun karakter dan peradaban indonesia," tutur Sri Mulyani menjelaskan.
Menteri Keuangan mencontohkan, ketika Indonesia dilanda pandemi COVID-19, peranan anggaran pendapatan belanja negara (APBN) menjadi penting untuk menjaga masyarakat melalui pemberian bantuan sosial serta upaya pemerintah memulihkan ekonomi yang terdampak COVID-19.
Lebih lanjut, Sri Mulyani menjelaskan anggaran atau uang negara yang didapat oleh kementerian/lembaga untuk membeli barang-barang modal merupakan aset negara yang perlu dipantau, mulai dari proses perencanaan, pengadaan, hingga pembelian serta perawatan aset.
Baca juga: Wagub Jatim bangga BPSDM jadi percontohan sekolah kader oleh LAN RI
Dengan demikian, tambahnya, BMN tersebut dapat terus dimanfaatkan sebagai upaya menyejahterakan masyarakat.
Sri mulyani juga berharap seluruh kementerian/lembaga dapat terus menjaga barang milik negara sehingga diperoleh nilai ekonomis yang optimal dan dapat digunakan secara maksimal dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat.
Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2021
Tags: