DLHK Tangerang angkut tumpukan sampah di Kali Prancis
15 November 2021 15:25 WIB
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang, Banten mulai mengangkut dan membersihkan tumpukan sampah yang memenuhi kali Prancis, di Kelurahan Dadap, Kabupaten Tangerang pada Minggu (14/11/2021). ANTARA/Azmi Syamsul Ma'arif/aa.
Tangerang (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang, Banten, mulai membersihkan dan mengangkut tumpukan sampah yang memenuhi Kali Prancis di Kelurahan Dadap, Kabupaten Tangerang.
"Kami telah menurunkan personel, armada truk dan alat berat pada Minggu (14/11) untuk mengangkut sampah, saat ini sudah diangkat ke darat," kata Kepala DLHK Kabupaten Tangerang Achmad Taufik di Tangerang, Banten, Senin.
Ia menuturkan pembersihan tumpukan sampah itu dilakukan secara bertahap dengan diawali pemilihan sampah berat seperti kayu, plastik dan lain sebagainya.
Baca juga: Bupati Tangerang lepas ratusan nakes RSDC Wisma Atlet
"Tim kebersihan sedang berusaha melakukan pembersihan, dan baru sampah kayu saja yang bisa dinaikkan," katanya
Menurut dia, sampah yang menumpuk di kali tersebut terjadi lantaran rob yang kerap menggenangi wilayah itu. Sehingga, lanjutnya, sampah dari hulu terbawa ke wilayah setempat.
"Kalau airnya naik terus saat rob datang, sampah dari hulu terus terdorong ke hilir. Posisi kali ini (Kali Prancis Dadap) hilirnya. Bisa dibayangkan semua aliran sungai ke kali semua," jelasnya.
Baca juga: Genangan rob di Dadap Kabupaten Tangerang mulai surut
Ia mengungkapkan bahwa Kali Prancis menjadi tanggung jawab Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC). Namun, dirinya pun sadar, penanganan sampah ini menjadi tanggung jawab bersama dalam penanganannya.
"Sampah di Kali Prancis tersebut menjadi tugas balai besar (BBWSCC). Namun kami menyadari, kalau saling menunggu, persoalan sampah tidak akan kunjung selesai," katanya.
Pada Sabtu (13/11) sejumlah warga mengeluhkan tumpukan sampah yang menimbulkan bau tak sedap di Kali Prancis, Kelurahan Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten akibat terbawa arus saat hujan.
Baca juga: Kurangi pengangguran, Pemkot Tangerang gelar job fair tiap kelurahan
Warga yang tinggal di bantaran Kali Prancis, Robet mengaku bahwa dirinya bersama warga lainnya mulai resah dengan kondisi saat ini.
Tumpukan sampah itu mulai mengeluarkan aroma tak sedap dengan aliran air kali yang hitam, sehingga sangat mengganggu pemandangan dan mencemari lingkungan sekitar.
Baca juga: Jumlah RW terdampak banjir rob di Tangerang bertambah
"Iya benar, sudah mulai mengeluarkan bau enggak sedap. Sudah parah ini," katanya.
Menurut dia, tumpukan sampah di Kali Prancis tersebut sudah ada sejak sepekan terakhir akibat terbawa arus rob yang telah menerjang wilayah Kelurahan Dadap.
"Jadi kalau rob datang, ini sampah dari buangan jalan hingga perumahan dari seberang ke sini semua. Soalnya di sini terbentur dengan adanya jembatan, jadinya aliran enggak jalan," kata dia.
Baca juga: Forkopimda Tangerang gelar apel siaga bencana hadapi cuaca ekstrem
"Kami telah menurunkan personel, armada truk dan alat berat pada Minggu (14/11) untuk mengangkut sampah, saat ini sudah diangkat ke darat," kata Kepala DLHK Kabupaten Tangerang Achmad Taufik di Tangerang, Banten, Senin.
Ia menuturkan pembersihan tumpukan sampah itu dilakukan secara bertahap dengan diawali pemilihan sampah berat seperti kayu, plastik dan lain sebagainya.
Baca juga: Bupati Tangerang lepas ratusan nakes RSDC Wisma Atlet
"Tim kebersihan sedang berusaha melakukan pembersihan, dan baru sampah kayu saja yang bisa dinaikkan," katanya
Menurut dia, sampah yang menumpuk di kali tersebut terjadi lantaran rob yang kerap menggenangi wilayah itu. Sehingga, lanjutnya, sampah dari hulu terbawa ke wilayah setempat.
"Kalau airnya naik terus saat rob datang, sampah dari hulu terus terdorong ke hilir. Posisi kali ini (Kali Prancis Dadap) hilirnya. Bisa dibayangkan semua aliran sungai ke kali semua," jelasnya.
Baca juga: Genangan rob di Dadap Kabupaten Tangerang mulai surut
Ia mengungkapkan bahwa Kali Prancis menjadi tanggung jawab Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC). Namun, dirinya pun sadar, penanganan sampah ini menjadi tanggung jawab bersama dalam penanganannya.
"Sampah di Kali Prancis tersebut menjadi tugas balai besar (BBWSCC). Namun kami menyadari, kalau saling menunggu, persoalan sampah tidak akan kunjung selesai," katanya.
Pada Sabtu (13/11) sejumlah warga mengeluhkan tumpukan sampah yang menimbulkan bau tak sedap di Kali Prancis, Kelurahan Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten akibat terbawa arus saat hujan.
Baca juga: Kurangi pengangguran, Pemkot Tangerang gelar job fair tiap kelurahan
Warga yang tinggal di bantaran Kali Prancis, Robet mengaku bahwa dirinya bersama warga lainnya mulai resah dengan kondisi saat ini.
Tumpukan sampah itu mulai mengeluarkan aroma tak sedap dengan aliran air kali yang hitam, sehingga sangat mengganggu pemandangan dan mencemari lingkungan sekitar.
Baca juga: Jumlah RW terdampak banjir rob di Tangerang bertambah
"Iya benar, sudah mulai mengeluarkan bau enggak sedap. Sudah parah ini," katanya.
Menurut dia, tumpukan sampah di Kali Prancis tersebut sudah ada sejak sepekan terakhir akibat terbawa arus rob yang telah menerjang wilayah Kelurahan Dadap.
"Jadi kalau rob datang, ini sampah dari buangan jalan hingga perumahan dari seberang ke sini semua. Soalnya di sini terbentur dengan adanya jembatan, jadinya aliran enggak jalan," kata dia.
Baca juga: Forkopimda Tangerang gelar apel siaga bencana hadapi cuaca ekstrem
Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021
Tags: