Nusa Dua (ANTARA) - Skuad bulu tangkis Merah Putih untuk pertama kalinya mencoba berlatih di arena utama pertandingan ajang Indonesia Badminton Festival (IBF) 2021 yang bertempat di Bali International Convention Center, Nusa Dua, Minggu.

Pada sesi latihan ini, pemain dari sektor ganda putri dan ganda campuran menjadi kelompok yang pertama berkesempatan mencoba arena utama yang diperuntukkan bagi pertandingan Indonesia Masters, Indonesia Open, dan BWF World Tour Finals.

"Tadi masih penyesuaian, karena kondisi anginnya sangat berbeda dengan di Istora (Senayan, Jakarta)," tutur Greysia Polii saat ditemui setelah latihan, Minggu.

Menurut peraih medali emas Olimpiade Tokyo ini, arena pertandingan yang dibuat di dalam ruangan secara non-permanen punya karakter yang berbeda dibanding arena permanen.

Baca juga: Coach Nova masih benahi komunikasi Praveen/Melati jelang IBF 2021

Dengan kondisi demikian, maka tinggal kemampuan atlet yang harus berbicara untuk bisa menyesuaikan karakter permainan dengan tipe lapangan.

"Kami tidak bisa bilang ini enak atau tidak ya, kita yang harus membuatnya enak dengan permainan kami sendiri. Hal lain yang membedakan paling di sini tidak ada bangku penonton dan arenanya memang tidak terlalu besar," Greysia memaparkan.



Pada perhelatan IBF 2021, panitia pelaksana menyediakan total sembilan lapangan dengan masing-masing terdiri dari tiga lapangan pertandingan utama di dalam aula BICC, dan dua lapangan pemanasan serta empat
Dua tenda yang masing-masing memuat empat lapangan latihan dan dua lapangan pemanasan untuk ajang Indonesia Badminton Festival 2021 di Nusa Dua Bali, Minggu. (Antaranews/Roy Rosa Bachtiar)
lapangan latihan yang bertempat dalam dua bangunan tenda besar di luar gedung auditorium.

Sementara itu, pebulu tangkis ganda campuran Gloria Emanuelle Widjaja cukup puas dengan durasi sesi latihan di arena utama yang memakan waktu hingga satu jam.
​​​​​​Baca juga: Yuta Watanabe sedih karena IBF 2021 tak dihadiri penonton

Berbeda dengan Greysia, Gloria mengaku sudah bisa menguasai kondisi lapangan terutama untuk angin dalam ruangan yang menjadi perhatian utama bagi para atlet.

Selanjutnya dia hanya perlu menjaga fokus agar bisa mengendalikan arah pukulan mengingat situasi pertandingan di arena IBF 2021 akan lebih sulit karena fasilitas lapangan yang berbeda dibanding arena konvensional.

"Tinggal jaga fokus supaya masuk terus, karena soal angin kan susah untuk atur bolanya. Di lapangan satu lumayan ya anginnya, agak ke tengah. Tapi yang bagian pojok masih oke, dan kondisi bola lumayan berat. Walaupun angin, tapi masih bisa tertangani," tutur Gloria.

Baca juga: Momota tak ambil pusing soal persaingan di tunggal putra IBF 2021