Universitas Pendidikan Ganesha siap berkolaborasi dukung JKN-KIS
14 November 2021 09:04 WIB
BPJS Kesehatan resmi menjalin kerja sama dengan Universitas Pendidikan Ganesha melalui penandatanganan nota kesepahaman tentang Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat dalam Lingkup Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Kesehatan di Denpasar, Jumat (12/11/2021). ANTARA/Humas BPJS Kesehatan.
Jakarta (ANTARA) - BPJS Kesehatan resmi menjalin kerja sama dengan Universitas Pendidikan Ganesha melalui penandatanganan nota kesepahaman tentang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam lingkup penyelenggaraan program jaminan sosial kesehatan.
Rektor Universitas Pendidikan Ganesha, Prof Dr I Nyoman Jampel mengatakan, jaminan kesehatan adalah aset penting untuk memproteksi individu dari ketidakpastian biaya pelayanan kesehatan.
“Program JKN-KIS yang diselenggarakan BPJS Kesehatan terbukti telah memberikan begitu banyak manfaat bagi masyarakat Indonesia," ujar Jampel dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Ahad.
Baca juga: BPJS Kesehatan raih penghargaan di kompetisi inovasi pelayanan publik
Untuk itu, pihaknya siap mendukung Program JKN-KIS dengan mengoptimalkan layanan klinik kesehatan yang dimiliki Universitas Pendidikan Ganesha.
"Kami berharap, Klinik Universitas Pendidikan Ganesha dapat memperluas akses layanan kesehatan peserta JKN-KIS, khususnya bagi mahasiswa dan civitas akademika,” katanya.
Ia menuturkan, pihaknya akan mendukung BPJS Kesehatan antara lain dengan melakukan kajian, analisis, penelitian, dan publikasi artikel di jurnal universitas, meningkatkan kepesertaan Program JKN-KIS di lingkungan Universitas Pendidikan Ganesha, serta menyosialisasikan berbagai kebijakan terkini terkait penyelenggaraan JKN-KIS.
Sementara itu, Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti menjelaskan bahwa universitas yang menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi diharapkan mampu mengajak mahasiswa dan civitas akademika untuk menjadi akselerator dalam mencapai tujuan pemerintah, baik di bidang ekonomi, pendidikan, sosial dan kesehatan.
“Mahasiswa dan para akademisi merupakan agent of change yang diharapkan mampu mengubah pola pikir masyarakat. Kami berharap, seluruh mahasiswa dan para akademisi di lingkungan Universitas Pendidikan Ganesha bisa turut mengedukasi masyarakat untuk mendaftar sebagai peserta JKN-KIS, bukan hanya saat sakit tetapi mendaftar dengan tujuan melindungi diri dan membantu masyarakat yang sakit melalui iuran JKN-KIS yang dibayarkan setiap bulan,” kata Ghufron.
Baca juga: Dirut BPJS Kesehatan tinjau layanan digital di Kalimantan
Ghufron menjelaskan bahwa kerja sama ini bukan hanya dilakukan untuk mengoptimalkan penyelenggaraan Program JKN-KIS, melainkan juga dalam rangka meningkatkan sinergi terkait pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam implementasi gerakan "Merdeka Belajar Kampus Merdeka" serta peningkatan kapasitas SDM, penyediaan tenaga ahli, seminar, lokakarya dan diskusi kelompok yang terarah.
“Semoga kerja sama dan sinergi antara BPJS Kesehatan dengan Universitas Pendidikan Ganesha dapat memberikan manfaat timbal balik bagi seluruh pihak dalam meningkatkan kesehatan dan kemajuan bangsa, khususnya bagi mahasiswa dan akademisi di lingkungan Universitas Pendidikan Ganesha,” ujar Ghufron..
Rektor Universitas Pendidikan Ganesha, Prof Dr I Nyoman Jampel mengatakan, jaminan kesehatan adalah aset penting untuk memproteksi individu dari ketidakpastian biaya pelayanan kesehatan.
“Program JKN-KIS yang diselenggarakan BPJS Kesehatan terbukti telah memberikan begitu banyak manfaat bagi masyarakat Indonesia," ujar Jampel dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Ahad.
Baca juga: BPJS Kesehatan raih penghargaan di kompetisi inovasi pelayanan publik
Untuk itu, pihaknya siap mendukung Program JKN-KIS dengan mengoptimalkan layanan klinik kesehatan yang dimiliki Universitas Pendidikan Ganesha.
"Kami berharap, Klinik Universitas Pendidikan Ganesha dapat memperluas akses layanan kesehatan peserta JKN-KIS, khususnya bagi mahasiswa dan civitas akademika,” katanya.
Ia menuturkan, pihaknya akan mendukung BPJS Kesehatan antara lain dengan melakukan kajian, analisis, penelitian, dan publikasi artikel di jurnal universitas, meningkatkan kepesertaan Program JKN-KIS di lingkungan Universitas Pendidikan Ganesha, serta menyosialisasikan berbagai kebijakan terkini terkait penyelenggaraan JKN-KIS.
Sementara itu, Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti menjelaskan bahwa universitas yang menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi diharapkan mampu mengajak mahasiswa dan civitas akademika untuk menjadi akselerator dalam mencapai tujuan pemerintah, baik di bidang ekonomi, pendidikan, sosial dan kesehatan.
“Mahasiswa dan para akademisi merupakan agent of change yang diharapkan mampu mengubah pola pikir masyarakat. Kami berharap, seluruh mahasiswa dan para akademisi di lingkungan Universitas Pendidikan Ganesha bisa turut mengedukasi masyarakat untuk mendaftar sebagai peserta JKN-KIS, bukan hanya saat sakit tetapi mendaftar dengan tujuan melindungi diri dan membantu masyarakat yang sakit melalui iuran JKN-KIS yang dibayarkan setiap bulan,” kata Ghufron.
Baca juga: Dirut BPJS Kesehatan tinjau layanan digital di Kalimantan
Ghufron menjelaskan bahwa kerja sama ini bukan hanya dilakukan untuk mengoptimalkan penyelenggaraan Program JKN-KIS, melainkan juga dalam rangka meningkatkan sinergi terkait pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam implementasi gerakan "Merdeka Belajar Kampus Merdeka" serta peningkatan kapasitas SDM, penyediaan tenaga ahli, seminar, lokakarya dan diskusi kelompok yang terarah.
“Semoga kerja sama dan sinergi antara BPJS Kesehatan dengan Universitas Pendidikan Ganesha dapat memberikan manfaat timbal balik bagi seluruh pihak dalam meningkatkan kesehatan dan kemajuan bangsa, khususnya bagi mahasiswa dan akademisi di lingkungan Universitas Pendidikan Ganesha,” ujar Ghufron..
Pewarta: Indriani
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021
Tags: