Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah di pasar uang spot antarbank Jakarta Kamis sore menguat 22 poin ke posisi 8.698 per dolar AS setelah pada hari sebelumnya ditutup pada 8.720 per dolar AS.

Menurut analis dari sebuah perusahaan sekuritas di Jakarta, dalam pekan terakhir Maret ini rupiah terus menguat dengan faktor pemicu utama adalah masuknya dana asing ke pasar dalam negeri.

Data DMO (Debt Management Office) per 24 Maret lalu mencatat kenaikan kepemilikan asing yang sangat signifikan sebesar Rp4,17 triliun dalam satu hari perdagangan pada 23 Maret lalu sehingga mencaai total Rp208,99 triliun.

"Kepemilikan asing ini sempat turun pada minggu ke-2 lalu (11/3) dari Rp205,61 triliun menjadi Rp.204,15 pada minggu ke-3 (18/3) lalu," kata analis itu.

Sementara sejumlah perkembangan mengenai Portugal, dimana Fitch dan S&P telah menurunkan peringkat utang negara itu.

"Memburuknya situasi di Portugal ini tidak membuat penurunan minat investasi asing terhadap surat utang negara (SUN) di Indonesia," kata dia.

Ia mengatakan, kepemilikan asing di SUN mencapai 31 persen, kedua setelah kepemilikan perbankan yang mencapai 33,8 persen dari nilai outstanding SUN yang diperdagangkan.

Kurs tengah Bank Indonesia sore ini mencatat rupiah berada pada 8.709 per dolar AS, sementara sebelumnya berada pada 8.715 per dolar AS.

(ANTARA/S026)