Jakarta (ANTARA News) - Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad mengatakan, belum ada indikasi radiasi nuklir terhadap ikan-ikan yang dikirimkan dari Jepang ke Indonesia.

"Belum ada yang terindikasi terkena radiasi," katanya ketika ditemui di kantor kepresidenan, Jakarta, Kamis.

Fadel mengatakan, memang ada pengiriman ikan segar dari Jepang setelah bencana gempa dan tsunami yang disusul dengan ledakan reaktor nuklir Jepang pada 11 Maret 2011.

Dia menyebut setidaknya ada 80 kontainer ikan segar dari Jepang yang masuk ke Indonesia. Sebagian besar ikan tersebut adalah jenis ikan khas Jepang.

Selain itu, juga ada ikan tuna asal Indonesia yang diolah di Jepang dan hasil olahannya dikirim lagi ke Indonesia.

Fadel menegaskan, ikan-ikan tersebut tidak terkena radiasi nuklir. "Kementerian Kesehatan bikin edaran dan tim untuk mengecek mengenai radiasi itu," katanya.

Sementara itu, Menteri Pertanian Suswono belum menerima laporan rinci mengenai radiasi nuklir terhadap produk peternakan dan pertanian yang datang dari Jepang.

Dia memastikan akan berkoordinasi dengan lembaga terkait jika memang ada indikasi dan laporan bahwa produk-produk tersebut terkena radiasi nuklir.

Sebelumnya, pemerintah telah memutuskan bahwa semua produk makanan yang datang dari Jepang harus bebas radiasi.

Pemerintah meminta otoritas Jepang menyertakan bukti atau sertifikasi yang menyatakan produk mereka bebas radiasi.
(F008)