Jakarta (ANTARA) - Pelatih kepala Lin Chi-Wen, Sabtu, menilai masa depan tim nasional bola basket putri Indonesia menjanjikan setelah penampilannya bisa mencapai semifinal Divisi B Piala Asia FIBA Putri 2021 di Amman, Jordania, 7-13 November.

Srikandi basket Indonesia kehilangan kesempatan untuk promosi ke Divisi A Piala Asia FIBA Putri 2023 menyusul kekalahannya dari Lebanon 62-76 pada babak empat besar pada Jumat (12/11).

Meski demikian, capaian yang ditorehkan timnas putri itu patut diapresiasi mengingat para pebasket putri belum pernah merasakan lagi kompetisi nasional yang rutin maupun internasional sejak pandemi COVID-19.

Baca juga: Perjuangan Indonesia berburu tiket promosi FIBA Asia Putri terhenti

Oleh karena itu, Lin Chi-Wen mengaku cukup bangga terhadap capaian anak didiknya itu di Piala Asia FIBA Putri 2021.

“Saya pikir masa depan bola basket Indonesia menjanjikan,” ujar Lin Chi-Wen, yang menggantikan Lori Chizik, pelatih yang pernah mengantar timnas basket putri Indonesia meraih perunggu SEA Games 2019.

“Sekarang kami hanya perlu memastikan bahwa proses ini terus berlanjut guna meningkatkan sistem pertahanan mereka, IQ bola basket mereka, dan pemahaman tentang sistem menyerang,” ujar Lin sebagaimana dikutip Instagram resmi timnas basket Indonesia, @official_timnasbasket.

Setelah kekalahan di semifinal, Kimberley Pierre-Louis dan kawan-kawan harus puas dengan hanya mengikuti pertandingan perebutan tempat ketiga melawan Kazakhstan pada Sabtu malam, sementara Lebanon bakal menantang pemenang dari semifinal lain, Yordania.

Piala FIBA Asia 2021 Divisi B diikuti enam negara, yakni Kazakhstan, Yordania, Iran, Lebanon, Suriah, dan Indonesia untuk memperebutkan satu tiket promosi, menggantikan India yang bulan lalu terdegradasi dari Divisi A.

Baca juga: Sisihkan Iran, Indonesia tantang Lebanon di semifinal FIBA Asia Putri
Baca juga: Timnas basket putri jungkalkan Kazakhstan saat buka FIBA Asia
Baca juga: Indonesia hadapi tantangan berat di Piala FIBA Asia Putri