Samarinda (ANTARA) - Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur, HM Sa'bani meresmikan Rumah Adat "Lamin" Anjungan Provinsi Kaltim di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Sabtu, 13 November 2021.

Sa'bani mengatakan tujuan dibuka kembali dan dikembangkannya Rumah Adat atau Lamin Anjungan Kaltim di TMII ini menjadi pintu gerbang pusat informasi pembangunan dan potensi pertumbuhan ekonomi hingga investasi yang dimiliki Kaltim.

"Kami berharap dikembangkannya rumah adat Lamin Anjungan Kaltim ini dapat menarik para investor dan masyarakat yang berkunjung ke Kaltim. Sehingga berdampak pertumbuhan ekonomi masyarakat," kata Sekdaprov Kaltim HM Sa'bani dalam keterangan resmi diterima di Samarinda, Sabtu.

Dia mengatakan dibuka anjungan, termasuk Rumah Adat ini mampu meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kaltim.

Baca juga: TMII dikunjungi 6.932 wisatawan saat libur Maulid Nabi Muhammad SAW

Baca juga: TMII mulai terima pengunjung anak di bawah 12 tahun


Karena, ketika Kasus COVID-19 meningkat kurang lebih dua tahun, pertumbuhan ekonomi maupun pengembangan wisata di Benua Etam juga ikut terpengaruh.

"Alhamdulillah, ini kegiatan pertama kita di Anjungan selama Pandemi terjadi. Harapan Pemprov Kaltim akan semakin banyak masyarakat di Indonesia berkunjung ke Anjungan Kaltim. Sehingga mengetahui informasi pembangunan di Kaltim," ujarnya.

Kepala Kantor Hubungan Kaltim di Jakarta Abdul Munif merasa bersyukur Anjungan kembali dibuka. Sebagai pintu gerbang informasi pengembangan Kaltim, maka diharapkan Anjungan TMII jadi pusat informasi masyarakat se Indonesia maupun mancanegara yang berada di Jakarta.

Peluncuran dirangkai dengan Expo dan Festival Kuliner Kaltim, dihadiri Kadis Pariwisata Kaltim Sri Wahyuni, Kepala BPBD Kaltim Yudha Pranoto, Anggota DPRD Kaltim Fraksi Partai Golkar Sarkowi V Zahry, Perwakikan Kemenparkraf RI Diana dan Ketua TP PKK Samarinda Hj Rindawati Andi Harun.

Juga hadir lima Duta Besar untuk Indonesia, yakni Dubes Slovakia untuk Indonesia Jaroslav Chlebo dan istri. Dubes Prancis, Venezuela, Irak dan Maroko serta seluruh Kepala Perwakilan Penghubung seluruh Indonesia.

Expo dan Festival Kuliner diikuti Disperindagkop dan UMKM Kaltim, Dinas Perkebunan Kaltim, Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kaltim, serta seluruh Pemerintah Kabupaten/Kota se Kaltim.

Kegiatan dirangkai persembahan permainan gasing dan sumpit.*

Baca juga: TMII tunggu Dinas Parekraf DKI soal pengunjung anak sebelum 12 tahun

Baca juga: BNI dukung digitalisasi UMKM di kawasan wisata TMII