Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI meluncurkan pengembangan angkutan massal di kawasan perkotaan berbasis jalan bernama Teman Bus: Trans Mamminasata di Makassar, Sulawesi Selatan

"Kehadiran Teman Bus di Makassar, atau Trans Mamminasata ini telah didesain agar bisa menyesuaikan dengan angkutan perkotaan yang sudah ada lebih dulu. Nantinya angkutan tersebut menjadi feeder bagi Teman Bus, sehingga terkoneksi dengan baik," kata Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI Budi Setiyadi, melalui keterangannya, Sabtu.

"Saya yakin Teman Bus pada tahun mendatang semakin banyak berkembang dan hadir di kota-kota seluruh Indonesia serta dapat memberikan dampak yang signifikan dalam menekan tingkat polusi udara dan menghemat penggunaan bahan bakar fosil," imbuhnya.

Program pengembangan angkutan umum massal berbasis jalan di wilayah perkotaan dengan skema Buy The Service (BTS), merupakan program yang dirancang oleh Direktorat Angkutan Jalan agar dapat mengintervensi pengembangan angkutan umum perkotaan di Indonesia sehingga muncul terobosan yang inovatif.

Konsep BTS berbasis aplikasi ini didukung oleh Manajemen Pengelola dalam melaksanakan monitoring dan evaluasi yang meliputi beberapa sistem.

Baca juga: Menhub: Sosialisasi aspek penting dalam program Teman Bus

Adapun sistem operasional, sistem pemeliharaan, sistem Pengelolaan Keuangan dan sistem SDM yang didukung dengan digitalisasi secara real time untuk menuju angkutan umum yang lebih profesional.

"Saya berharap, layanan ini hadir untuk memberikan sarana transportasi perkotaan yang lebih baik bagi masyarakat Sulawesi Selatan khususnya Kota Makassar," kata PLT Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman.

"Karena Trans Mamminasata ini akan menjadi wajah baru kota Makassar yang maju dan berkualitas, sehingga masyarakat tidak perlu ragu untuk beralih ke moda transportasi umum," imbuhnya.

Trans Mamminasata akan melayani pada jam operasional dari 05.00-22.00 dengan tersedia sebanyak 87 unit bus yang siap melayani penumpang di empat rute layanan.

Keempat rute tersebut adalah Koridor 1 Terminal Mallengkeri – UNHAS (Akan Segera Hadir); Koridor 2 Mall Panakkukang – Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.

Lebih lanjut, Koridor 3 Kampus 2 PNUP- Kampus 2 PIP (Akan Segera Hadir); dan Koridor 4 : Pelabuhan Soekarno Hatta – UIN Samata (Akan Segera Hadir).

Teman Bus diharapkan menjadi bagian digitalisasi 4.0 smart city program yang mendukung cashless society.

Program ini adalah sebagai langkah awal implementasi dari program BTS yang memberikan subsidi penuh bagi operator dengan fasilitas pendukung di bus yang lebih baik untuk meningkatkan pelayanan dengan harapan lebih banyak penumpang yang beralih ke moda transportasi publik.

Sejak diluncurkan pada tahun 2020, Teman Bus telah melayani lebih dari 12 juta penumpang.

Baca juga: Layanan transportasi Teman Bus siap beroperasi di Makassar

Baca juga: Pemerintah sosialisasikan program Teman Bus


Baca juga: Layanan angkutan perkotaan BTS Kemenhub resmi hadir di Bali