Jakarta (ANTARA) - PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan dan Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) untuk menjalin komitmen bersama mengenai keselamatan berkendara.

Customer and Product Service Division Head Astra Isuzu Heri Wasesa mengatakan, pihaknya menyadari bahwa kendaraan niaga masih menjadi kontributor terbesar kecelakaan di Indonesia hingga saat ini.

Menurutnya, penyebab utama kecelakaan tersebut adalah faktor internal atu person yang kurang memiliki kemampuan atau kompetensi dalam mengendarai kendaraan niaga.

Baca juga: Isuzu umumkan lonjakan penjualan hingga 51,9 persen

Heri juga mengatakan bahwa sebagai mitra bisnis, Isuzu ingin hadir tidak hanya dalam memberikan kenyamanan dan keamanan dari sisi produk tetapi juga pada setiap costumer dalam menjalankan bisnisnya, terutama untuk memastikan keamanan dan keselamatan pengemudi selama berkendaraan.

"Kami punya sebuah program namanya Training Driver, training ini salah satunya adalah bagaimana berkendara dengan aman. Jadi kami tidak hanya memperhatikan faktor kendaraan saja, tapi juga mengkolaborasikan faktor human dengan faktor kendaraan," kata Heri di GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021 di ICE BSD Tangerang, Jumat (12/11).

Secara virtual, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengapresiasi langkah Isuzu untuk berkomitmen dalam meningkatkan keselamatan berkendara. Budi berharap, hal itu dapat memberikan kontribusi besar untuk mengurangi kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kendaraan niaga.

"Semoga ini menjadi kontribusi besar dalam mengurangi kecelakaan. Banyak kasus kecelakaan kendaraan niaga disebabkan oleh pengemudi yang kurang terampil. Dengan ini, semoga bisa mengurangi," kata Budi.

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Gemilang Tarigan mengatakan bahwa program pelatihan pengemudi untuk berkendara secara aman yang dilakukan Isuzu dapat berkontribusi dalam mengendalikan angka kecelakaan.

"Memang faktor yang menyebabkan kecelakaan ini terutama masalah sumber daya manusia (SDM). Di sinilah pentingnya kita mengadakan training, melakukan edukasi. Kemudian kendaraan juga punya spesifikasi sehingga perlu penguasaan teknologi yang ditransfer kepada pengemudi kita," ujar Gemilang.

Heri menambahkan, Training Driver tersedia di seluruh cabang Isuzu tanpa biaya. Dia berharap, langkah tersebut dapat menurunkan angka kecelakaan sekaligus berkontribusi positif terhadap keberlangsungan bisnis.

"Kami siap berkontribusi menjaga kendaraan dan perilaku pengemudi untuk berkendara aman. Kita berharap para pengemudi bisa berkendara dengan benar, hemat bahan bakar, menjaga keawetan kendaraan agar bisa tahan lama dan aman di jalan," ujarnya.

Baca juga: Mengenal mesin common-rail Isuzu yang siap Euro 4 sejak 10 tahun lalu

Baca juga: Pertamina dan Isuzu siap implementasikan kebijakan Euro 4 mesin diesel

Baca juga: All New Isuzu mu-X 4x4 dan D-Max meluncur di GIIAS 2021