Festival UMKM Toba Vaganza, Menko Luhut titip OJK sosialisasi DigiKU
12 November 2021 21:06 WIB
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam acara Festival UMKM Toba Vaganza di Parapat, Sumatera Utara, Jumat (12/11/2021). ANTARA/HO Kemenko Kemaritiman dan Investasi/pri.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mendukung acara Festival UMKM Toba Vaganza yang digelar oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) karena diharapkan dapat memberi dukungan nyata bagi pelaku UMKM di Sumatera Utara.
Dalam sambutannya di acara yang digelar di Parapat, Sumatera Utara, Jumat, Menko Luhut mengatakan pemerintah melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) terus mendorong pelaku UMKM di Indonesia agar dapat memasarkan produknya melalui sistem digital.
"Saya berharap UMKM Toba juga dapat memanfaatkan kesempatan ini," kata Menko Luhut dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.
Menko Luhut mengungkapkan umumnya pelaku UMKM kerap menghadapi masalah, khususnya soal permodalan. Melalui festival tersebut, peran OJK diharapkan dapat memberikan bantuan dan jaminan keamanan terhadap akses pembiayaan.
Dengan demikian dapat mencegah pelaku UMKM menjadi korban pinjaman online (pinjol) ilegal dengan menawarkan solusi agar bertransaksi melalui DigiKU.
"Saya titip kepada OJK, sebagai lembaga pengawas jasa keuangan, untuk membantu sosialisasi DigiKU kepada masyarakat," kata Menko Luhut.
Baca juga: Di pameran kreatif Toba, Luhut minta masyarakat kenali potensi wisata
Festival UMKM Toba Vaganza terdiri dari beberapa rangkaian acara, seperti pameran, temu wicara, hingga "Kampus UMKM Bersama" berkolaborasi dengan e-commerce, perguruan tinggi negeri maupun swasta.
Menko Luhut juga berharap kegiatan tersebut bisa jadi contoh bagi kementerian/lembaga lain.
"Ini merupakan sebuah terobosan dan keseriusan dalam mendampingi UMKM. Tidak hanya on boarding, namun diberi pelatihan, belajar aplikasi laporan keuangan, fasilitasi pembiayaan, hingga kesempatan masuk ke pasar global," ujarnya.
Saat ini OJK membina 1.217 UMKM yang diharapkan dapat berkembang menjadi UMKM yang siap bersaing di pasar global.
"Terlebih OJK adalah Wakil Ketua Tim Gernas BBI, dan pada 2022 akan menjadi campaign manager di Sumatera Barat. Saya yakin OJK dapat berkontribusi membantu capaian target BBI sebesar 30 juta UMKM on boarding pada 2023," ujar Menko Luhut.
Ketua Tim Gernas BBI itu pun berharap agar OJK dapat menciptakan inovasi di sektor produk dan jasa keuangan, baik layanan perbankan, pasar modal, serta industri keuangan nonbank.
Baca juga: Luhut: Gernas BBI telah dorong 16 juta UMKM "onboarding"
Dalam sambutannya di acara yang digelar di Parapat, Sumatera Utara, Jumat, Menko Luhut mengatakan pemerintah melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) terus mendorong pelaku UMKM di Indonesia agar dapat memasarkan produknya melalui sistem digital.
"Saya berharap UMKM Toba juga dapat memanfaatkan kesempatan ini," kata Menko Luhut dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.
Menko Luhut mengungkapkan umumnya pelaku UMKM kerap menghadapi masalah, khususnya soal permodalan. Melalui festival tersebut, peran OJK diharapkan dapat memberikan bantuan dan jaminan keamanan terhadap akses pembiayaan.
Dengan demikian dapat mencegah pelaku UMKM menjadi korban pinjaman online (pinjol) ilegal dengan menawarkan solusi agar bertransaksi melalui DigiKU.
"Saya titip kepada OJK, sebagai lembaga pengawas jasa keuangan, untuk membantu sosialisasi DigiKU kepada masyarakat," kata Menko Luhut.
Baca juga: Di pameran kreatif Toba, Luhut minta masyarakat kenali potensi wisata
Festival UMKM Toba Vaganza terdiri dari beberapa rangkaian acara, seperti pameran, temu wicara, hingga "Kampus UMKM Bersama" berkolaborasi dengan e-commerce, perguruan tinggi negeri maupun swasta.
Menko Luhut juga berharap kegiatan tersebut bisa jadi contoh bagi kementerian/lembaga lain.
"Ini merupakan sebuah terobosan dan keseriusan dalam mendampingi UMKM. Tidak hanya on boarding, namun diberi pelatihan, belajar aplikasi laporan keuangan, fasilitasi pembiayaan, hingga kesempatan masuk ke pasar global," ujarnya.
Saat ini OJK membina 1.217 UMKM yang diharapkan dapat berkembang menjadi UMKM yang siap bersaing di pasar global.
"Terlebih OJK adalah Wakil Ketua Tim Gernas BBI, dan pada 2022 akan menjadi campaign manager di Sumatera Barat. Saya yakin OJK dapat berkontribusi membantu capaian target BBI sebesar 30 juta UMKM on boarding pada 2023," ujar Menko Luhut.
Ketua Tim Gernas BBI itu pun berharap agar OJK dapat menciptakan inovasi di sektor produk dan jasa keuangan, baik layanan perbankan, pasar modal, serta industri keuangan nonbank.
Baca juga: Luhut: Gernas BBI telah dorong 16 juta UMKM "onboarding"
Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021
Tags: