Di Expo Dubai, Menko Airlangga ajak investor tanamkan modal di KEK
12 November 2021 17:20 WIB
Suasana saar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan sambutan secara virtual di acara Forum Bisnis mengenai Kawasan Ekonomi Khusus yang digelar di Paviliun Indonesia Dubai Expo. ANTARA/HO-Kemenko Perekonomian/pri.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada Forum Bisnis Expo Dubai 2020 mengajak para calon investor untuk berinvestasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
“Saya akan menyambut kehadiran Anda semua di Indonesia, segera bergabung dan jalankan usaha anda di Kawasan Ekonomi Khusus di Indonesia,” kata Menko Airlangga Hartarto dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.
Menko Airlangga menuturkan KEK di Indonesia menawarkan berbagai fasilitas bagi penanaman modal, berupa insentif fiskal seperti tax holiday dan tax allowance, serta insentif nonfiskal seperti layanan one-stop services menggunakan Online Single Submission (OSS) untuk perijinan dan pendaftaran usaha, peraturan keimigrasian, ketenagakerjaan, dan pengelolaan lahan.
Hingga tahun 2021, telah ditetapkan 19 KEK di seluruh Indonesia, yang bergerak di sektor industri manufaktur, pariwisata, hingga ekonomi kreatif.
“Lebih dari itu, KEK secara otomatis juga akan menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN), karenanya akan masuk sebagai prioritas untuk dikembangkan,” ujar Menko Airlangga.
Baca juga: Menko Airlangga : 15 KEK yang beroperasi serap 23 ribu tenaga kerja
KEK yang berfokus pada industri manufaktur antara lain terdapat di Sei Mangkei, Gresik, Kendal, Palu, Arun Lhokseumawe, Galang Batang, Maloy Batuta Trans Kalimantan, Tanjung Api-Api, Bitung, dan Sorong.
Sementara itu KEK pariwisata di antaranya adalah Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Morotai, Likupang, LIDO, dan Mandalika.
“Gelaran event olahraga berskala dunia yakni Indonesia First World Super Bike dan MotoGP juga akan diselenggarakan di KEK Mandalika,” kata Menko Airlangga.
Lebih lanjut ia mengatakan seiring dengan disahkannya UU Cipta Kerja, KEK juga memperluas cakupan industrinya hingga ke skala industri tersier, termasuk Nongsa dan Singhasari yang fokus pada industri digital dan pusat data terpadu, serta Batam Aero Technic yang bergerak pada sektor aeroplane maintenance, repair, and overhaul (MRO).
“Melalui KEK, pemerintah pun berkomitmen membangun iklim investasi yang baik dan memastikan tiga faktor yakni certainty, clarity, and simplicity bagi para investor dan pelaku usaha dalam menjalankan bisnisnya di Indonesia,” kata Menko Airlangga.
Baca juga: Menko Airlangga dorong percepatan vaksinasi Mandalika sukseskan WSBK
“Saya akan menyambut kehadiran Anda semua di Indonesia, segera bergabung dan jalankan usaha anda di Kawasan Ekonomi Khusus di Indonesia,” kata Menko Airlangga Hartarto dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.
Menko Airlangga menuturkan KEK di Indonesia menawarkan berbagai fasilitas bagi penanaman modal, berupa insentif fiskal seperti tax holiday dan tax allowance, serta insentif nonfiskal seperti layanan one-stop services menggunakan Online Single Submission (OSS) untuk perijinan dan pendaftaran usaha, peraturan keimigrasian, ketenagakerjaan, dan pengelolaan lahan.
Hingga tahun 2021, telah ditetapkan 19 KEK di seluruh Indonesia, yang bergerak di sektor industri manufaktur, pariwisata, hingga ekonomi kreatif.
“Lebih dari itu, KEK secara otomatis juga akan menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN), karenanya akan masuk sebagai prioritas untuk dikembangkan,” ujar Menko Airlangga.
Baca juga: Menko Airlangga : 15 KEK yang beroperasi serap 23 ribu tenaga kerja
KEK yang berfokus pada industri manufaktur antara lain terdapat di Sei Mangkei, Gresik, Kendal, Palu, Arun Lhokseumawe, Galang Batang, Maloy Batuta Trans Kalimantan, Tanjung Api-Api, Bitung, dan Sorong.
Sementara itu KEK pariwisata di antaranya adalah Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Morotai, Likupang, LIDO, dan Mandalika.
“Gelaran event olahraga berskala dunia yakni Indonesia First World Super Bike dan MotoGP juga akan diselenggarakan di KEK Mandalika,” kata Menko Airlangga.
Lebih lanjut ia mengatakan seiring dengan disahkannya UU Cipta Kerja, KEK juga memperluas cakupan industrinya hingga ke skala industri tersier, termasuk Nongsa dan Singhasari yang fokus pada industri digital dan pusat data terpadu, serta Batam Aero Technic yang bergerak pada sektor aeroplane maintenance, repair, and overhaul (MRO).
“Melalui KEK, pemerintah pun berkomitmen membangun iklim investasi yang baik dan memastikan tiga faktor yakni certainty, clarity, and simplicity bagi para investor dan pelaku usaha dalam menjalankan bisnisnya di Indonesia,” kata Menko Airlangga.
Baca juga: Menko Airlangga dorong percepatan vaksinasi Mandalika sukseskan WSBK
Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021
Tags: