Jayapura (ANTARA) - Sejumlah atlet yang turun di Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua menyebut akses difabel yang tersedia pada fasilitas publik di ajang empat tahunan tersebut sudah memadai.

Seperti disampaikan Putri Ayu Julianingsih, atlet para-atletik dari Jawa Tengah, yang ditemui di Stadion Lukas Enembe, Jayapura, Jumat, mengatakan bahwa fasilitas yang ada sudah ramah difabel.

"Sudah bagus kok, ramah difabel, cukup," kata peraih medali emas nomor 400 meter putri T53 atau balap kursi roda tersebut.

Beberapa fasilitas ramah difabel yang tersedia, antara lain bus atlet yang sudah dilengkapi akses pengguna kursi roda, toilet difabel, hingga akses jalan ke podium.

Pebalap kursi roda senior Jaenal Aripin juga menyampaikan akses di Stadion Lukas Enembe yang sudah cukup ideal bagi penyandang difabel.

"Kalau semua fasilitas bagus, bus juga sudah ramah difabel. Ada yang 'seat' biasa, ada yang untuk kursi roda," kata peraih emas nomor 100 meter T54 putra itu.

Baca juga: NPC Indonesia harap fasilitas publik di Papua lebih ramah disabilitas

Hanya saja, atlet Jawa Barat itu mengakui masih ada sejumlah kekurangan yang perlu dibenahi ke depan, seperti transportasi dan makanan.

"Dari tiap panitia Peparnas sudah bekerja keras memberikan pelayanan maksimal. Cuman, kekurangannya transport lebih dipersiapkan lagi. Jadi penjemputan tidak ada yang telat-telat lagi," ujarnya.

Atlet dari Sumatra Utara Evy Yunita Pohan mengatakan secara umum fasilitas yang ada di arena Peparnas Papua sudah ramah difabel.

Untuk bus atlet, kata dia, sudah bisa menyesuaikan dengan kebutuhan dan akses para penyandang difabel.

"Cuma liftnya aja yang kurang. Lift tidak bisa digunakan, mati mungkin. Padahal, temen-temen yang pakai kursi roda juga pengen naik ke atas (stadion)," pungkasnya.

Dari pantauan, sejumlah fasilitas ramah difabel yang ada, seperti toilet khusus difabel yang ada di berbagai venue.

Di Stadion Lukas Enembe dan Arena Panahan, toilet khusus difabel disediakan secara portable di pinggir luar stadion, tetapi ada pula yang sudah dibangun permanen, seperti di Arena Menembak Indoor.

Baca juga: Atlet renang puji fasilitas Arena Akuatik yang ramah disabilitas
Baca juga: NPC Pusat: fasilitas penginapan bagi atlet-ofisial di Papua memadai
Baca juga: Peparnas Papua dan bahwa hidup itu perjuangan