Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo dalam kunjungan kerja di Nusa Tenggara Barat
dijadwalkan meresmikan pembangunan Sirkuit Pertamina Mandalika dan mengecek kesiapan penyelenggaraan World Superbike.

"Sebagai aparat negara, baik TNI-Polri dan pemerintah daerah serta komponen masyarakat lainnya harus selalu bersinergi dalam pelaksanaan pengamanan kedatangan Presiden Jokowi di NTB ini," kata Komandan Korem (Danrem) 162/Wira Bhakti, Brigjen TNI. Ahmad Rizal Ramdhani saat apel gelar pasukan di Lapangan Bandara Internasional Lombok di Praya, Lombok Tengah, Kamis.

Kegiatan ini untuk mengecek sejauh mana tingkat kesiapan pasukan Satgas Pengamanan VVIP yang disiapkan baik secara perorangan maupun satuan, serta untuk memastikan terjalinnya sinergitas dan kerjasama yang baik, antar unsur pengamanan yang terlibat.

"Pengamanan seperti ini sudah sangat sering kita laksanakan bersama. Namun perlu diingat, tidak ada istilah rutinitas dalam pengamanan VVIP. Setiap pengamanan yang sifatnya VVIP, harus diperlakukan sebagai operasi baru," katanya.

Menurut dia, segala sesuatunya mulai dengan perencanaan, persiapan, sampai dengan pelaksanaan pengamanan, harus dipersiapkan dengan matang.

"Setiap objek yang di amankan harus dapat memberikan jaminan keamanan yang terbaik dan maksimal. Segala sesuatu yang terkait dengan perencanaan, persiapan dan pelaksanaan pada pengamanan VVIP ini harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dan serius" ucapnya.

Sementara itu, Komandan Kodim (Dandim) 1620/Loteng, Letkol Inf. I Putu Tangkas Wiratawan saat memberikan arahan kepada para personil pengamanan khususnya yang bertugas di ring 3 Pam VVIP, menekankan agar Prajurit dapat memahami dan menguasai Prosedur Tetap Pengamanan VVIP.

"Pegang teguh disiplin dengan memahami Rantai Komando yang efektif dan efisien," katanya.

Ia juga mengatakan, dalam pengamanan harus tingkatkan kepekaan dan laksanakan koordinasi secara optimal serta cermati serta ikuti setiap perkembangan situasi yang terjadi secara terus menerus dan segera laporkan.

"Koordinasi dan komunikasi antar unsur pengamanan harus terus dilakukan demi kelancaran pelaksanaan tugas, apabila terjadi hambatan dalam pelaksanaan tugas maka diharapkan supaya dapat segera diatasi dengan sebaik-baiknya," katanya.

Kemudian utamakan faktor keamanan baik personel maupun materiil dalam pengamanan yang akan dilaksanakan hari Jumat.

"Mengingat situasi Pandemi Covid-19 yang masih terjadi, tentunya tidak lupa juga kita harus selalu melaksanakan aturan disiplin protokol kesehatan, terutama masker harus selalu digunakan," katanya.

Baca juga: 146 bus dukung kelancaran arus lalu lintas ajang IATC dan WSBK
Baca juga: Bea Cukai: Pemeriksaan boks kargo Ducati di Mandalika sesuai prosedur
Baca juga: MGPA klarifikasi pembukaan peti box motor bagian dari Custom Clearance