Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan apabila target vaksinasi COVID-19 tidak tercapai pada 2022 mendatang, kejadian luar biasa seperti kematian akibat COVID-19 akan lebih banyak terjadi.

“Kita akhirnya tidak bisa seutuhnya membentuk kekebalan kelompok kalau target vaksin COVID-19 tidak tercapai,” kata Nadia dalam Forum Merdeka Barat yang dipantau di Jakarta, Kamis.

Menurutnya, di daerah dengan capaian vaksinasi COVID-19 minimal 70 persen, pandemi COVID-19 akan dapat tertangani, artinya penyebaran dan kasus COVID-19 berjumlah lebih rendah.

Jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit maupun pasien meninggal di daerah-daerah tersebut pun rendah sehingga dapat dikatakan bahwa pandemi di sana mulai bertransisi kepada endemi.

Baca juga: PMI Jaktim gelar vaksinasi COVID-19 di lokasi rawan banjir

Baca juga: 81.711.099 penduduk Indonesia telah divaksinasi lengkap


“Bahkan kasusnya bisa sangat kecil dan penularannya menurun di daerah-daerah ini,” katanya.

Sementara itu, pada daerah-daerah dengan target vaksinasi COVID-19 tidak tercapai, kejadian luar biasa seperti kematian akibat COVID-19 akan lebih sering terjadi.

“Ini tidak kita harapkan terjadi pada saat tertentu di daerah kita. Misalnya, ada kabupaten atau kota yang tidak tercapai, itu berpotensi terjadi kejadian luar biasa,” ucapnya.

Di samping itu, suatu daerah dengan tingkat vaksinasi COVID-19 rendah berpotensi menggagalkan kekebalan kelompok yang mulai terbentuk di daerah lain di Indonesia. Dengan demikian, Indonesia pun akan sulit mencapai kekebalan kelompok secara keseluruhan dari COVID-19.

“Jadi artinya kita tidak akan keluar dari pandemi COVID-19 kalau masih ada target-target dan sasaran-sasaran vaksinasi COVID-19 yang belum tercapai,” ucapnya.

Pemerintah menargetkan akan memvaksinasi COVID-19 sebanyak 208,26 juta masyarakat Indonesia agar kekebalan kelompok tercipta. Sampai Kamis, sebanyak 128,14 juta orang telah divaksinasi dosis pertama dan 81,71 juta orang telah mendapat dua dosis vaksin COVID-19.*

Baca juga: Pengamat: Program vaksinasi perlu dikebut jelang akhir tahun

Baca juga: Kemenkes: Vaksin dosis tiga lindungi lansia dari COVID-19 varian baru